Analisis Yuridis Putusan Pengadilan Negeri Sumenep Nomor 226/PID.SUS-ANAK/2019/PN.SMP Terhadap Tindak Pidana Pencabulan
Main Authors: | Ramadhana, Ferdiansyah Anugrah, Dr. Abdul Madjid,, S.H., M.Hum, Solehuddin,, S.H., M.H |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188823/1/155010100111088-%20Ferdiansyah%20Anugrah%20Ramadhana%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/188823/ |
Daftar Isi:
- Pada penelitian ini penulis mengangkat permasalahan analisis yuridis putusan Pengadilan Sumenep terhadap perlindungan anak sebagai korban kekerasan kesusilaan. Perlindungan anak sebagai korban kekerasan kesusilaan merupakan salah satu bentuk perlindungan hukum bagi setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengan atau dengan orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dan paling sedikit Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) berdasarkan pasal 81 Ayat 1 Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak. Rumusan Masalah yaitu penerapan sanksi Pasal 81 Ayat (1) Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2016 terhadap korban persetubuhan di kabupaten Sumenep? dan apabila hakim dalam memberikan putusannya tidak sesuai dengan unsur-unsur pidana yang harus di jatuhkan ? Penulisan ini menggunakan metode hukum yuridis normatif (Legal research) atau disebut juga dengan penelitian hukum doktrinal. Pada penelitian ini hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang-undangan (law in books) atau hukum dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang merupakan patokan berperilaku manusia yang dianggap pantas. Dari hasil penelitian dengan metode diatas, penulis memperoleh hambatan kekeliruan dalam menjatuhkan hukuman pada korban kekerasan seksual dalam upaya perlindungan hukum terhadap tindak pidana pencabulan.