Pengaruh Lama Ekuilibrasi Suhu Dingin Dan Suhu Thawing Dengan Penambahan Genistein Pada Pengencer Terhadap Kualitas Semen Beku Sapi Po
Main Authors: | Herawati, Calista Mega, Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Suyadi,, MS.,IPU.,ASEAN Eng., |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188817/1/Calista%20Mega%20Herawati.pdf http://repository.ub.ac.id/188817/ |
Daftar Isi:
- Sapi PO merupakan salah satu jenis bangsa sapi potong yang tahan terhadap panas, ektoparasit dan endoparasit, serta pertumbuhannya relatif cepat dengan kualitas daging yang baik, sehingga dalam upaya meningkatkan produktivitas ternak dan mengatasi keterbatasan jumlah pejantan unggul dapat dilakukan dengan meningkatkan mutu genetik ternak melalui program Inseminasi Buatan (IB). Keuntungan IB dapat disimpan dalam waktu lama tetapi pengaruh cekaman dingin (cold shock) dan produksi ROS yang berlebihan mengakibatkan kerusakan pada sel spermatozoa sehingga kualitas semen menurun. Metode ekuilibrasi dan thawing yang tepat dengan penambahan antioksidan genistein dalam pengencer dapat mempertahankan kualitas semen beku. Metode ekuilibrasi dan thawing yang tepat dengan penggunaan genistein sebagai antioksidan diharapkan dapat mengurangi dan mencegah reaksi peroksidasi lipid akibat aktivitas radikal bebas, sehingga antioksidan menjadi faktor pertahanan utama melawan reaksi oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama ekuilibrasi dan suhu thawing terhadap kualitas semen beku sapi PO dengan penambahan genistein pada pengencer. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai metode ekuilibrasi dan thawing yang tepat dengan penambahan genistein sebagai antioksidan dalam pengencer serta menjadi sumber informasi bagi penelitian selanjutnya dan memperkaya pengetahuan bioteknologi reproduksi khususnya bagi instansi pembuat semen beku. Penelitian ini dilaksanakan di UPT PT dan HMT Karangwaru, Tuban, Jawa Timur pada tanggal 22 Maret - 22 April 2021. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu semen segar dari 1 ekor Sapi PO dari UPT PT dan HMT Karangwaru, Tuban. Penampungan dilakukan sekali dalam seminggu menggunakan teknik vagina buatan. Syarat semen segar yang digunakan untuk pengenceran yaitu memiliki motilitas individu ≥70% dan motilitas massa 2+. Pengencer yang digunakan adalah pengencer tris aminomethan kuning telur dengan penambahan genistein 30μM. Kuning telur untuk bahan pengencer menggunakan telur ayam kampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu percobaan laboratorium (experimental laboratory) dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL Faktorial) yang terdiri dari 2 faktor perlakuan dengan masing-masing faktor terdapat 3 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu ekuilibrasi suhu dingin selama 1 jam; 1,5 jam dan 2 jam, serta thawing dengan suhu 20 ̊C, 30 ̊C dan 40 ̊C. Variabel yang diamati yaitu motilitas individu, viabilitas, abnormalitas dan integritas membran yang dilakukan saat semen segar, setelah ekuilibrasi suhu dingin dan setelah thawing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lama ekuilibrasi suhu dingin dan faktor interaksi lama ekuilibrasi suhu dingin dengan suhu thawing tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap motilitas individu, viabilitas dan integritas membran semen sapi PO, sedangkan faktor suhu thawing berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap motilitas individu, viabilitas dan integritas membran semen sapi PO. Persentase motilitas individu terendah yaitu pada perlakuan ekuilibrasi 1 jam dengan suhu thawing 20 ̊C yaitu 31 ± 2,24% dan persentase motilitas individu tertinggi yaitu pada perlakuan ekuilibrasi 1,5 jam dan 2 jam dengan suhu thawing 40 ̊C yaitu 36 ± 2,24%. Persentase viabilitas terendah yaitu pada perlakuan ekuilibrasi 1,5 jam dengan suhu thawing 20 ̊C yaitu 54.27 ± 2.98% dan persentase viabilitas tertinggi yaitu pada perlakuan ekuilibrasi 1,5 jam dengan suhu thawing 40 ̊C yaitu 60.44 ± 2.85%. Persentase integritas membran terendah yaitu pada perlakuan ekuilibrasi 1,5 jam dengan suhu thawing 20 ̊C yaitu 53,25 ± 3,30% dan persentase integritas membran tertinggi yaitu pada perlakuan ekuilibrasi 2 jam dengan suhu thawing 40 ̊C yaitu 59,96 ± 1,72%. Lama ekuilibrasi suhu dingin dan suhu thawing tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap abnormalitas semen sapi PO. Persentase abnormalitas terendah yaitu pada perlakuan ekuilibrasi 1 jam dengan suhu thawing 20 ̊C yaitu 10.86 ± 0.39% dan persentase abnormalitas tertinggi yaitu pada perlakuan ekuilibrasi 2 jam dengan suhu thawing 30 ̊C yaitu 11.47 ± 0,66%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan genistein pada pengencer, faktor ekuilibrasi suhu dingin dan faktor interaksi lama ekuilibrasi suhu dingin dengan suhu thawing tidak berpengaruh nyata terhadap kualitas semen sapi PO, sedangkan faktor suhu thawing berpengaruh nyata terhadap motilitas individu, viabilitas dan integritas membran, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap abnormalitas semen sapi PO. Perlakuan terbaik pada semua pengamatan variabel yaitu ekuilibrasi suhu dingin selama 2 jam dengan suhu thawing 40 ̊C selama 15 detik. Berdasarkan hasil penelitian untuk pembekuan semen sapi PO disarankan menerapkan penggunaan genistein dengan konsentrasi 30μM dalam pengencer tris aminomethan kuning telur dengan metode ekuilibrasi suhu dingin selama 2 jam dan metode thawing selama 15 detik dengan suhu 37 ̊C.