Analisis Perilaku Pasar Benih Padi Di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang
Main Author: | Pertiwi, Errista Serly Duwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188812/1/145040107111076%20-%20ERRISTA%20SERLY%20DUWI%20PERTIWI.pdf http://repository.ub.ac.id/188812/ |
Daftar Isi:
- Padi (Oryza sativa) merupakan komoditas pangan utama bagi penduduk Indonesia sejak kecil. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional 2012 Triwulan 1 diketahui bahwa pengeluaran penduduk Indonesia untuk konsumsi padi-padian mencapai 17,90 persen dari total pengeluaran konsumsi makanan per kapita per tahun. Seringkali beras dianggap sebagai kebutuhan dasar yang penting keberadaannya baik ditinjau dari aspek fisiologis, psikologis, sosial maupun antropologis bagi manusia. Ketersediaan beras di pasar akan berdampak signifikan pada kestabilan nasional, karena dengan persediaan beras yang cukup di pasar dan dengan harga yang terjangkau dapat menciptakan kondisi yang aman bagi suatu negara, terutama Indonesia. Salah satu program yang diselenggarakan oleh pemerintah dalah program upaya khusus (UPSUS) swasembada pangan pada tahun 2015-2017. Salah satu faktor utama dalam peningkatan produktivitas padi adalah peningkatan ketersediaan benih padi yang mutu. Produsen benih pasi di Kecamatan Singosari terbagi atas dua kategori yaitu, bersertifikat dan tidak bersertifikat. Terdapat 5 produsen benih padi di Kecamatan Singosari, 3 bersertifikat dan 2 tidak. Penelitian mengenai perilaku pasar benih ini penting dilakukan untuk menganalisis setiap tindakan dan keputusan yang diambil oleh produsen. Penelitian mengenai perilaku pasar benih padi ini bertujuan untuk menganalisis tindakan produsen dalam penetapkan harga, pratik jual beli dan promosi yang dilakukan oleh produsen benih padi. Lokasi ditentukan secara puposive dengan pertibangan lokasi penelitian yaitu Kecamatan Singosari, Kabupaten malang. Responden ditenttukan dengan teknik sensus. Data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi, sedangkan data dianalisis menggunakan menggunakan statistik deskriptif untuk menganalisis metode penentuan harga, praktik jual beli, dan promosi penjualan yang selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel pada hasil pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode penetapan harga yang digunakan oleh produsen benih padi di Kecamatan Singosari cukup beragam tergantung pada tujuan dari masing-masing produsen. Produsen benih padi yang menggunakan penetapan harga berdasarkan biaya produksi sebesar 60% dan hal tersebut dilakukan oleh 100% produsen benih padi bersertifikat dengan tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Metode penetapan harga dengan menggunakan pertimbangan harga pesaing dilakukan oleh 2 produsen benih padi di Kecamatan Singosari dengan tujuan mempertahankan pangsa pasar dan eksistensinya di dalam pasar benih padi. Sedangkan untuk metode penetapan harga berdasarkan ketetapan harga dasar dari lembaga terkait diterapkan oleh 100% produsen benih padi yang tidak bersertifikat dan 1 produsen benih padi bersertifikat. Hal ini dilakukan oleh produsen selain untuk mendominasi pasar juga dilakukan untuk menjaga eksistensinya di pasar benih padi di Kecamatan Singosari.Kegiatan pratik jual beli yang dilakukan oleh produsen benih padi di Kecamatan Singosari selain melakukan transaksi jual beli secara langsung juga melakukan pendekatan secara emosional dengan cara membangun hubungan yang harmonis jangka panjang dengan konsumen. Selain itu terdapat tiga jenis sistem pembayyaran yang diterapkan dalam praktik jual beli yang dilakukan oleh produsen benih padi di Kecamatan Singosari antara lain adalah pembayaran secara tunai, pembayaran dimuka dan pembayaran nanti setelah panen. Kegiatan promosi yang paling serinng dilakukan oleh produsen benih padi adalah dengan mempromosikan produknya dari mulut ke mulut. Selanjutnya diikuti oleh penggunaan sosial media sebagai wadah promosi oleh produsen benih padi dan yang terakhir adalah kegiatan pameran yang setiap tahun dapat diikuti oleh produsen benih padi di Kecamatan Singosari .