Pengaruh Konsentrasi Minyak Terhadap Mutu Kulit Domba Tersamak Ditinjau Dari Kekuatan Tarik, Kemuluran Dan Kekuatan Sobek
Main Authors: | Ulfah, Dewi Amalia, Dr. Ir. Mustakim, , MP., IPM |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188800/1/DEWI%20AMALIA%20ULFAH.pdf http://repository.ub.ac.id/188800/ |
Daftar Isi:
- Kulit adalah bagian terluar dari struktur manusia, hewan atau tumbuhan. Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit jadi, yaitu kulit yang sudah disamak atau diproses menggunakan bahan kimia dengan takaran dan perhitungan waktu tertentu. Proses penyamakan adalah suatu proses untuk mengolah kulit mentah (hide atau skin) menjadi kulit tersamak (leather). Proses tersebut dimaksudkan untuk mengubah sifat-sifat kulit mentah yang mudah mengalami kerusakan oleh aktivitas mikrobia menjadi kulit tersamak yang tahan terhadap aktivitas mikrobia. Proses peminyakan adalah perlakuan mg emasukkan minyak yaitu emulsi minyak dalam air yang dilarutkan dengan air hangat ke dalam matriks jaringan kulit. Umumnya proses yang dilakukan pada tahap akhir sebelum proses pengeringan dan finishing yang dapat memberikan kelemasan dan fleksibilitas pada kulit. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi minyak yang berbeda terhadap mutu kulit domba tersamak ditinjau dari Kekuatan Tarik, Kemuluran dan Kekuatan Sobek, Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengaruh konsentrasi minyak dan perlakuan terbaik pada mutu kulit domba tersamak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2020 berlokasi di Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP) dan Laboratorium Pengembangan Pengolahan Limbah Kulit (LP3K) Yogyakarta. Materi penelitian ini menggunakan kulit domba yang diperoleh dari RPH kota Yogyakarta sebanyak 15 kulit domba, minyak tannit lsw. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan penelitian dengan menggunakan minyak tannit sebanyak 8% (P0), penggunaan minyak yaitu sebesar minyak tannit 6% (P1), minyak tannit 8% (P2), minyak tannit 10% (P3) dan minyak tannit 12% (P4). Variabel yang di uji meliputi kekuatan tarik, kemuluran dan kekuatan sobek. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Pengaruh konsentrasi minyak terhadap kulit domba tersamak menunjukkan hasil P0 kekuatan tarik 165,37 N/cm2, kemuluran 33,73%, kekuatan sobek 152,87 N/cm2, hasil P1 kekuatan tarik 149,47 N/cm2, kemuluran 20,53%, kekuatan sobek 142,90 N/cm2, hasil P2 kekuatan tarik 150,30 N/cm2, kemuluran 27,40%, kekuatan sobek 148,03 N/cm2, hasil P3 kekuatan tarik 209,42 N/cm2, kemuluran 35,47%, kekuatan sobek 158,60 N/cm2, dan hasil P4 216,20 N/cm2, kemuluran 38,93% dan kekuatan sobek 159,87 N/cm2.