Tingkat Pendapatan Dan Kelayakan Usahatani Padi Petani Peserta Program Pupm-Tti (Gapoktan Sidomakmur, Desa Pilang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo)
Main Author: | Tuhfani, Arika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188776/1/145040101111145%20-%20ARIKA%20TUHFANI.pdf http://repository.ub.ac.id/188776/ |
Daftar Isi:
- Salah satu permasalahan yang dihadapai petani dalam berusahatani adalah pendapatannya yang tidak tetap. Pendapatan yang tidak tetap tersebut disebabkan oleh harga komoditas pangan yang selalu berfluktuasi. Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan membentuk program PUPM-TTI yang memiliki tujuan utama untuk menyerap produk pertanian nasional dengan harga yang layak dan menguntungkan petani. Adanya program PUPM-TTI menjadikan potensi bagi petani yang melakukan usahatani padi dapat meningkatkan pendapatannya. Salah satu Gapoktan yang mengikuti program PUPM-TTI adalah Gapoktan Sidomakmur yang berada di Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Tujuan dari penelelitian ini adalah 1) Mendiskripsikan pelaksanaan prgogram PUPM-TTI oleh Gapoktan Sidomakmur; 2) Menganalsis tingkat pendapatan usahatani petani peserta PUPM-TTI; 3) Menganalisis kelayakan usahatani padi petani peserta PUPM-TTI. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan deskriptif-kuantitatif. Lokasi penelitian dipilih secara Purposive yaitu di Desa Pilang, Kabupaten Sidoarjo pada bulan Juni 2021. Penentuan responden menggunakan metode sensus karena jumlah petani yang berpartisipasi dalam program PUPM-TTI sebanyak 22 orang. Analisis yang dilakukan yaitu analisis pendapatan berdasarakan analisis biaya dan analisis kelayakan usahatani berdasarkan nilai R/C ratio dan BEP. Variabel yang digunakan adalah biaya benih, biaya pupuk, biaya pestisida, biaya tenaga kerja, biaya sewa mesin panen, biaya penyusutan alat pertanian, biaya lahan yang terdiri dari biaya pajak lahan dan biaya sewa lahan, biaya irigasi, hasil produksi dan harga jual gabah. Hasil wawancara dengan ketua Gapoktan Sidomakmur didapatkan bahwa pelaksanaan program PUPM-TTI telah sesuai dengan Pedoman Teknis Pelaksanaan Program PUPM-TTI. Hasil analisis menunjukkan rata-rata pendapatan petani yang ikut serta dalam program PUPM-TTI adalah sebesar Rp 14.445.986,27/mt/ha, lebih besar dibandingkan dengan pendapatan petani dengan harga jual gabah di tingkat HPP dan tengkulak. Analisis kelayakan usahatani didapatkan nilai R/C ratio sebesar 1,91; BEP produksi sebesar 1.807kg; dan BEP harga sebesar Rp 2.475,12/kg, maka usahatani padi yang dilakukan oleh petani dapat dikatakan layak. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini yaitu Gapoktan Sidomakmur dapat lebih menarik minat petani untuk berpartisipasi dalam program PUPM-TTI dengan melakukan sosialisasi lebih sering lagi dan ketika memasuki musim panen bisa menawarkan petani untuk menjual gabahnya ke Gapoktan. Pemerintah melalui Dinas Pertanian maupun Badan Ketahanan Pangan dapat melakukan sosialisasi yang lebih mengenai program PUPM-TTI agar semakin banyak Gapoktan maupun petani untuk terlibat dalam PUPM-TTI. Serta untuk penelitian selanjutnya dapat menganalisa perbedaan antara rata-rata pendapatan petani peserta PUPM-TTI dengan yang non peserta PUPM-TTI agar lebih tahu secara spesifik bagaimana perbedaannya. Selain itu juga dapat melakukan penelitian lebih lanjut yang terkait dengan program PUPM-TTI.