Pengaruh Kedalaman Sarang Terhadap Keberhasilan Penetasan dan Lama Masa Inkubasi Telur Penyu Lekang Di Pantai Bajulmati Malang
Main Authors: | Sakti, Sangaji Jendro Pramasta, Dr. Ir. Dewa Gede Raka Wiadnya,, M.Sc, Dr. Fuad,, S.Pi, MT |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188747/1/Sangaji%20Jendro%20Pramasta%20Sakti.pdf http://repository.ub.ac.id/188747/ |
Daftar Isi:
- Keberhasilan penetasan telur penyu lekang secara alami sangat rendah akibat perburuan indukan, pengambilan telur, predator, infeksi mikroba dan kerusakan lingkungan peneluran. Sebagai salah satu usaha konservasi melindungi penyu lekang (Lepidochelys olivacea.) yaitu dengan tindakan relokasi dengan memindahkan telur dari sarang alami ke tempat penetasan semi alami. Kedalaman sarang yang tepat sangat diperlukan untuk memperoleh daya tetas maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan kedalaman sarang terhadap keberhasilan penetasan telur penyu. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data yang dilakukan di Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC) Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur pada bulan April – Juni 2021. Penelitian menggunakan metode eksperimental, dengan 3 perlakuan yaitu penanaman telur penyu lekang pada kedalaman 15, 35 dan 45 cm, dengan kepadatan 20 butir telur setiap sarang dan sampel yang digunakan adalah telur penyu lekang sebanyak 180 butir. Pengukuran dan pengamatan kondisi lingkungan juga dilakukan selama masa inkubasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rancang acak lengkap (RAL). Data penelitian diolah dengan menggunakan software SPSS. Pada hasil penetasan per perlakuan didapatkan hasil pada perlakuan 1 menghasilkan presentase 57% (34 telur menetas dari 60 telur), pada perlakuan 2 menghasilkan presentase 75% (45 telur menetas dari 60 telur), dan pada perlakuan 3 menghasilkan presentase 85% (51 telur menetas dari 60 telur). Berdasarkan hasil analisis data dapat dilihat bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan fhit lebih besar dari ftab sehingga terima H1 dan tolak H0 yaitu ada pengaruh perbedaan kedalaman sarang terhadap keberhasilan penetasan telur penyu lekang. Pada setiap perlakuan memiliki waktu masa inkubasi yang berbeda, yaitu perlakuan 1 memiliki rata-rata 45,3 hari, pada perlakuan 2 memiliki rata-rata 47 hari, dan pada perlakuan 3 yaitu 49 hari. Kisaran rata- rata parameter suhu didapat sebesar 31,94-33,170C dan pH yang di dapat pada penelitian ini yaitu 6,7- 6,9, baik pH maupun suhu masih dalam kisaran yang optimal