Korelasi Kadar Ph Semen Dengan Motilitas Individu Dan Konsentrasi Spermatozoa Sapi Peranakan Ongole Di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Malang
Main Authors: | Wiyanto, Faradila Ade, Prof. Dr. Ir. Nurul Isnaini,, MP. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188719/1/Faradila%20Ade%20Wiyanto.pdf http://repository.ub.ac.id/188719/ |
Daftar Isi:
- Sapi Peranakan Ongole adalah salah satu sapi potong lokal yang berpotensi baik untuk dioptimalkan perkembangannya. Sapi Peranakan Ongole cocok dikembangkan di daerah tropis karena memiliki performa dan toleransi pakan yang cukup baik. Upaya perbaikan mutu genetik sapi lokal perlu diperhatikan terutama dalam meningkatkan produktivitas daging dan meningkatkan kelahiran ternak unggul yang mempunyai mutu genetik tinggi. Inseminasi Buatan (IB) adalah salah satu bioteknologi alternative yang dapat digunakan untuk memperbaiki produktivitas usaha ternak sapi di Indonesia. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan IB adalah kualitas semen. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui kelayakan semen segar tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi karakter semen segar adalah kadar pH, tetapi informasi tentang pengaruh kadar pH dengan kualitas semen segar sapi Peranakan Ongole belum banyak diketahui sehingga diperlukan pengkajian lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi kadar pH semen dengan kualitas semen sapi Peranakan Ongole di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Malang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu kajian ilmiah serta referensi bagi akademisi tentang korelasi kadar pH semen dengan kualitas semen sapi Peranakan Ongole di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Malang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pejantan sapi Peranakan Ongole terdiri dari 2 ekor yang ditampung semennya di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari. Pengujian semen segar secara makroskopis dan mikroskopis dilakukan oleh tenaga ahli laboratorium BBIB Singosari. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi kasus berupa pengamatan langsung pH semen segar sapi Peranakan Ongole. Data yang diambil adalah data sekunder dari catatan produksi semen dan kualitas semen segar sapi Peranakan Ongole. Penentuan sampel dilakukan dengan didasarkan ketentuan sapi Peranakan Ongole yang memiliki data recording penampungan dan pengamatan karakteristik semen segar yang lengkap dari BBIB Singosari meliputi umur, bobot badan, volume, pH, motilitas individu, konsentrasi, dan produksi semen beku dari sapi Peranakan Ongole. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan memiliki persentase motilitas individu 73,58±10,66%, konsentrasi 1318,83±223,94 juta/ml dan pH 6,37±0,18. Tinggi atau rendahnya nilai pH dapat menyebabkan matinya spermatozoa. Hubungan pH semen dengan motilitas spermatozoa didapat nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,136 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,018, artinya ada hubungan positif yang tergolong sangat lemah antara pH dengan motilitas sperma sapi Peranakan Ongole. Hal ini menunjukkan bahwa pH tidak dapat dijadikan acuan dalam menentukan kualitas pada motilitas individu spermatozoa sapi Peranakan Ongole. Hasil analisis hubungan pH semen dengan konsentrasi spermatozoa menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,200 dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,040. Hasil ini menunjukkan adanya korelasi negatif yang tergolong lemah, artinya semakin tinggi nilai pH akan semakin rendah konsentrasi. Kualitas semen pejantan unggul dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah umur pejantan, sifat genetik, suhu, musim, dan frekuensi penampungan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai korelasi antara pH dengan kualitas semen Sapi Peranakan Ongole menunjukkan bahwa pH semen mempunyai korelasi sangat lemah (0,1365) dengan motilitas individu spermatozoa dan korelasi lemah (0,2009) dengan konsentrasi spermatozoa Sapi Peranakan Ongole di BBIB Singosari Malang.