Hubungan Antara Diversitas Ektoparasit pada Tikus dan Cecurut dengan Pengelolaan Limbah di Kota Malang
Main Authors: | Hermanto, Jenny, drh. Ani Setianingrum, M.Sc, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188706/1/Jenny%20Hermanto.pdf http://repository.ub.ac.id/188706/ |
Daftar Isi:
- Penyakit zoonosa menurut World Health Organization (WHO) adalah penyakit infeksius yang ditularkan oleh hewan ke manusia. Sekitar 60% penyakit menular yang sudah ada dan 75% penyakit menular yang baru atau sedang berkembang berasal dari zoonosis. Hal ini disebabkan karena adanya kontak erat antara manusia dengan hewan. Tikus adalah salah satu hewan yang erat hubungannya dengan manusia. Tikus dan cecurut dapat berperan sebagai inang reservoir dan vektor pembawa agen penyakit yang dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan gigitan oleh tikus atau kontak luka dengan urin dan feses tikus. Tikus juga dapat membawa ektoparasit seperti kutu, pinjal, caplak dan tungau yang dapat membawa agen penyakit dari penyakit kelompok Vector-borne disease (VBD). Tikus dan agen pembawa penyakit dapat berkembang dengan baik di lingkungan yang memiliki sanitasi dan pengelolaan limbah yang buruk karena tempat dengan pengelolaan limbah yang buruk dapat menjadi faktor penunjang kehidupan tikus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ektoparasit yang dapat diidentifikasi di Kota Malang serta hubungan antara diversitas ektoparasit pada tikus dan cecurut dengan pengelolaan limbah di Kota Malang. Sebanyak 74 ekor tikus dan cecurut dikumpulkan dari berbagai tempat di Kota Malang dengan menggunakan single live trap dan didapatkan 342 individu ektoparasit dari 4 spesies ektoparasit yang menginfestasi tikus dan cecurut. Indeks keanekaragaman ektoparasit pada beberapa tempat di Kota Malang relatif rendah, berkisar antara 0 – 1.02. Analisis data dilakukan menggunakan Uji Chi Square dan Uji Fisher Exact dan diperoleh tidak ada hubungan antara diversitas ektoparasit dengan pengelolaan limbah di Kota Malang.