Strategi Usaha Soto Ayam Madura Di Kota Malang (Studi Kasus Komunitas Migran Madura)

Main Authors: Sugiarti, Dian Putri, Dr. Ir. Suprih Bambang Siswijono,, MS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188699/1/Dian%20Putri%20Sugiarti.pdf
http://repository.ub.ac.id/188699/
Daftar Isi:
  • Tujuan Penelitian ini meliputi tentang deskripsi karakteristik dan golongan usaha soto ayam Madura dari migran Madura dan Mengkaji Strategi Usaha Soto Ayam Madura dari Migran Madura. Motivasi pendorong migran asal Madura untuk meninggalkan daerah asal dan pergi ke daerah tujuan, cara migran Madura beraktivitas di sektor informal kota Malang, perilaku migran asal Madura dalam berusaha sebagai penjual soto ayam di daerah Kota Malang, solidaritas dalam sesama migran asal Madura di daerah tujuan, dan strategi bertahan hidup migran Madura dengan kebutuhan ekonomi tinggi di kota Malang, penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 juni 2018 sampai dengan 7 Agustus 2018 di Kota Malang. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan cara observasi, wawancara/interview dan Dokumentasi. Pendorong dari daerah asal untuk migran ke Kota Malang adalah faktor geografis dan faktor ekonomi, yaitu faktor geografis di daerah asal yang kurang mendukung dan tidak produktif sehingga melakukan migran ke daerah tujuan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Karakteristik Usaha Soto Ayam Madura dari Migran Madura berdasarkan produknya menggunakan bahan dasar yang hampir sama dengan Soto Ayam pada umumnya. Berdasarkan lama usaha dominan sudah berjualan lebih dari 10 tahun, omsetnya yang mendominasi memiliki omset 300-400 ribu rupiah per hari, sarana usaha berupa gerobak, pikulan dan kios. Dengan jumlah penjualan sekitar 300-400 porsi per hari. Sedangkan jam kerja untuk migran Madura tidak terstruktur tergantung dari porsi yang dihabiskan. Berdasarkan media penjualan termasuk golongan 1 dan 3 karena menggunakan pikulan dan gerobak dan berdasarkan UU No. 20 tahun 2008 semua responden termasuk golongan mikro. Strategi golongan 3 Usaha Soto Ayam Madura dari Migran Madura di Kota Malang lebih baik untuk mengembangkan usaha yaitu menjaga kualitas dan rasa produk, harga yang terjangkau, promosi dari mulut ke mulut dan memilih lokasi yang strategis untuk menjual soto ayam Madura secara permanen. Akan tetapi masih terkendala di sumber daya manusia yang rendah, proses yang belum baik, dan belum adanya sarana atau bukti fisik usaha yang baik sehingga belum bisa meningkatkan kinerja penjualan soto ayam Madura. Sesama migran sebaiknya membuat suatu paguyuban agar lebih mudah dalam koordinir satu dengan yang lain dan Pemerintah daerah seharusnya juga memberikan lahan yang lebih strategis dalam perijinan tempat untuk para pelaku sektor informal di Kota Malang. Selain itu dibutuhkan peningkatan sumber daya manusia, proses produksi soto ayam Madura yang lebih higienis, dan bukti fisik perusahaan