Analisis Hubungan Parameter Kualitas Air Terhadap Keberadaan Virus Like Particles (VLPS) pada Tambak Beton Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) di Tambak Lucky Windu Kabupaten Situbondo
Main Authors: | ‘Adawiyah, Mauhibatul, Dr. Yuni Kilawati,, S.Pi., M.Si |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188696/1/Mauhibatul%20%E2%80%98Adawiyah.pdf http://repository.ub.ac.id/188696/ |
Daftar Isi:
- Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan udang introduksi yang secara resmi ditetapkan sebagai salah satu komoditas unggulan perikanan budidaya oleh Menteri DKP pada tahun 2001 dan sejak itu perkembangan budidayanya sangat cepat. Udang vaname memiliki keunggulan untuk dibudidayakan di Indonesia diantaranya memiliki ketahanan terhadap penyakit dan tingkat produktivitasnya tinggi dengan waktu pemeliharaan yang relatif singkat yakni sekitar 90 – 100 hari per siklus. Kemampuan udang vanname yang dapat dipelihara dengan padat tebar tinggi sehingga mampu memanfaatkan pakan dan ruang secara lebih efisien. Permasalahan baru yang cukup serius pada kegiatan budidaya udang vaname yakni munculnya penyakit yang disebabkan oleh virus. Studi lapangan tentang virus menunjukkan bahwa sebagian besar kemungkinan adalah virus bakteriofag dan sebagian besar file fitoplankton di permukaan air mengandung partikel mirip virus (VLPs). Virus-like Particles (VLPs) merupakan partikel yang memiliki kapsid protein serta bakteriofag seperti yang dimiliki virus asli namun tidak mengandung struktur DNA biologis. VLPs dimodifikasi untuk menempel atau menyerang target (inang) (Jariyapong, et al., 2015). Oleh karena itu penelitian ini akan dilakukan pengamatan kuantitatif terhadap keberadaan virus like particles (VLPs) yang kemudian hasil tersebut dikonfirmasi dengan parameter kualitas air selama budidaya udang vaname yang berlokasi di Tambak Lucky Windu Kabupaten Situbondo. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dengan cara mencatat hasil observasi, wawancara dan partisipasi aktif. Sedangkan data sekunder didapatkan dengan mengumpulkan informasi melalui jurnal, buku, web resmi dll. Hasil ekspresi kelimpahan virus dari kedua kolam beton kemudian dilakukan uji normalitas, uji homogenitas dan uji post-hoc Tukey yang kemudian dilanjutkan dengan analisis ANOVA satu arah (one way). Hasil tersebut dikonfirmasi dengan parameter kualitas air selama budidaya udang vaname. Hasil yang didapatkan pada uji ANOVA yaitu diperoleh hubungan rata-rata yang sama pada nilai salinitas, nitrit dan ammonium kolam beton 1 dan kolam beton 3B dengan nilai signifikan sebesar 0,666 > 0.05, 0,372 > 0,05, 0,889 > 0.05. Pada taraf kepercayaan 95% salinitas, nitrit dan ammonium antara kolam beton 1 dan beton 3B pada permukaan kolam dan bagian dasar kolam tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keberadaan VLPS.