Analisis Tingkat Pemanfaatan dan Hubungan Panjang Berat Ikan Peperek (Leiognathus splendens) yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu Kota Serang Banten

Main Authors: Wafa, Hanny Izzatul, Dr. Ir. Gatut Bintoro,, M.Sc, Dr. Ir. Tri Djoko Lelono,, M.Si
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188678/1/Hanny%20Izzatul%20Wafa.pdf
http://repository.ub.ac.id/188678/
Daftar Isi:
  • Kegiatan penangkapan ikan di PPN Karangantu menggunakan alat tangkap, yaitu jaring insang (gill net), jaring dogol (danish seine), bagan apung (lift net), bagan tancap (stationary life net), jaring payang, pancing (hand line), sero (guiding barrier), dan jaring rampus (trammel net). Salah satu jenis ikan dominan yang didapat oleh nelayan yaitu ikan peperek (L. splendens). Ikan peperek (L. splendens) telah memberikan tingkat eksploitasi sumberdaya ikan demersal sebesar 60% di perairan pantai Utara Jawa. Pemanfaatan yang berlebihan tanpa adanya pengawasan akan mempengaruhi ekosistem ikan peperek (L. splendens). Penelitian ini memiliki tujuan untuk menduga tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan peperek (L. splendens) berdasarkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan (YJTB), jumlah hasil tangkapan maksimum lestari (YMSY), dan upaya maksimum lestari (FMSY), mengetahui potensi cadangan lestari (Be) sumberdaya ikan peperek (L. splendens), serta menganalisis pola pertumbuhan menggunakan variabel hubungan panjang dan berat ikan peperek (L. splendens) yang didaratkan di PPN Karangantu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer meliputi pengukuran forked length (cm) dan berat (gram) ikan peperek (L. splendens) secara acak dengan ukuran yang bervariasi. Pengumpulan data sekunder meliputi data statistik perikanan PPN Karangantu tahun 2010-2019. Analisis data yang dilakukan menggunakan model Schaefer dan Fox untuk menduga tingkat pemanfaatan, model Walter-Hilborn untuk mengetahui potensi cadangan lestari, serta menggunakan uji-t untuk menganalisis hubungan panjang berat. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan didapatkan hasil yaitu, tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan peperek (L. splendens) di PPN Karangantu yaitu 107% dengan kondisi over-exploited, sehingga jumlah hasil tangkapan yang diperbolehkan yaitu YJTB, yaitu 392,65 ton/tahun dengan batas hasil tangkapan lestari (YMSY) yaitu sebesar 490,82 ton/tahun dan batas upaya penangkapan lestari (FMSY) yaitu sebesar 1517,83 trip/tahun. Nilai potensi cadangan lestari (Be) ikan peperek (L. splendens) di PPN Karangantu mendapatkan hasil yaitu sebesar 442,86 ton. Hubungan panjang dan berat ikan peperek (L. splendens) pada bulan Februari-April 2021 memiliki pola pertumbuhan allometrik negatif atau pertumbuhan panjang lebih cepat dibandingkan dengan pertambahan berat dengan nilai b sebesar 2,7001.