Karakteristik Karkas Pada Umur Yang Berbeda Pada Sapi Brahman Cross Steer Dan Heifer

Main Authors: Pradama, Ghelian Dika, Prof. Dr.Ir. Sucik Maylinda,, MS.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188633/1/Ghelian%20Dika%20Pradama.pdf
http://repository.ub.ac.id/188633/
Daftar Isi:
  • Perkembangan usaha peternakan di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan, diimbangi dengan kebutuhan protein hewani yang banyak disuplai dari daging sapi. Peningkatan produksi ini belum mampu memenuhi kebutuhan daging dalam negeri, sehingga dipasok melalui sapi lokal dan impor sapi bakalan sebanyak 41 %. Jenis sapi yang banyak diimpor ke Indonesia adalah Brahman Cross (BX) yang kemudian digemukkan untuk mencapai bobot potong yang tinggi dalam waktu yang relatif singkat. Keunggulan sapi Brahman Cross (BX) tahan parasit, toleran pada pakan berserat kasar tinggi, pertumbuhan relatif cepat, mudah beradaptasi di Indonesia dan menghasilkan karkas yang relatif tinggi. Karkas merupakan parameter produktivitas ternak dan digunakan dalam penilaian eating qualitydaging yang dapat mempengaruhi tingkat kesukaan konsumen. Penelitian ini dilaksanakan di RPH PT. Alif Jaya Sentosa, Desa Karang Endah, Kecamatan Bandar Jaya, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung . Pelaksanaan penelitian dimulai pada tanggal 21 September sampai 22 Oktober 2020. Tujuannya adalah untuk mengetahui karakteristik sapi Brahman Cross steer pada umur yang berbeda. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat menjadi ilmu pengetahuan bagi quality control dalam penilaian karakteristik karkas sapi Brahman Cross steer dan digunakan sebagai bahan informasi untuk penelitian selanjutnya dengan membandingkan tingkat umur yaitu kelompok (<36 bulan) dan kelompok (>36 bulan). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Brahman cross steer hasil penggemukan di feedlot 90-120 hari. Sapi Brahman cross steer yang digunakan sebanyak 66 ekor dengaan kelompokumur yang berbeda yaitu kelompok 1 (<36bulan) dan kelompok 2 (>36bulan). Lokasi penelitian di RPH PT. Alif Jaya Sentosa, Variabel yang diamati adalah karakteristik kuantitatif yang meliputi bobot potong, bobot karkas, bobot lemak, persentasekarkas dan persentase lemak. Data sapi Brahman Cross steer berdasarkan tingkat umur yang diperoleh kemudian dianalisis dengan Uji t untuk mengetahui pengaruh umur terhadap karakteristik karkas. Hasil penelitian menunjukkan sapi Brahman Cross Steer dan Heifer pada umur yang berbeda (>36 bulan) dan (<36 bulan) memberikan pengaruh (P<0,05)berbeda sangat nyata terhadap bobot potong,bobotkarkas, persentase karkas, persentase lemak, sedangkan Bobot lemak (P>0,05) tidak berbeda nyata. Bobot potong sapi Brahman Cross steer dan heifer pada kelompok 1 dan kelompok 2 berturut-turut 505,8 ±72,5 kgdan 424,8 ±51,0kg. Bobot karkas pada steer dan heifer pada kelompok 1 dan kelompok 2 berturut-turut 266,4 ±46,1 kg dan 206,1 ± 32,5 kg. Bobot lemak sapi Brahman Cross steer dan heifer pada kelompok 1 dan kelompok 2 berturut-turut 8,77± 2,87 kg dan 9,71 ±5,47 kg. Persentase karkas sapi Brahman Cross steer dan heifer pada kelompok 1 dan kelompok 2 berturut-turut 505,8 ±72,5% dan 48,88 ±5,41%. Persentase lamak sapi Brahman Cross steer dan heifer pada kelompok 1 dan kelompok 2 berturut-turut 3,270 ±0,875% dan 4,75 ±2,58%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sapi Brahman Cross Steer dan heifer bertambahnya umur ternak berpengaruh terhadap bobot potong, bobotkarkas, persentase karkas dan persentase lemak. Sedangkan tidak berpengaruh terhadap bobot lemak. Hal tersbut dikarenakan beberapa faktor yaitu lingkungan, genetik, maupun manajemen sebelum dan sesudah pemotongan. Pemotongan steer pada tingkat umur (<36 bulan) untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi dan harga sapi steer yang lebih murah serta kualitas karkas yang baik dibandingkan heifer yang memiliki lemak yang lebih banyak.Sehingga dapat disarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai karakteristik karkas sapi Brahman Cross steer, heifer dan bull pada kelompok umur yang berbeda. Sapi Brahman Cross steer dan heifer pada kelompok umur (<36bulan) lebih baik dipotong dengan bobot potong dan bobot karkas yang optimal karena ternak mengalami puncak pertumbuhan menjelang umur dewasa. Penanganan pemotongan perlu disesuaikan dengan ketentuan animal welfare terutama pada proses stunning yang dilakukan berkali-kali harus dihindari agar ternak tidak mengalami stres dan bebas dari rasa sakit, sehingga dapat meningkatkan produktivitas karkas sapi Brahman Cros steer dan heifer