Pengaruh Penggunaan Kulit Pisang Dan Daun Pepaya Dalam Pakan Terhadap Kecernaan Nutrient Kelinci New Zealand White

Main Authors: Umar, Hadi Samsudin, Dr.Ir. Eko Widodo,, M.Agr.Sc.,Msc
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188619/1/Hadi%20Samsudin%20Umar.pdf
http://repository.ub.ac.id/188619/
Daftar Isi:
  • Kulit pisang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi serta berbagai unsur nutrisi lainnya sedangkan daun pepaya kaya akan kandungan protein. Sehingga kombinasi kulit pisang dan daun pepaya memungkinkan dapat memenuhi kebutuhan energi dan protein pada kelinci serta dapat menunjang produktivitas kelinci secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kulit pisang dan daun pepaya terhadap kecernaan nutrient ternak kelinci New Zealand White, yang melipui Kecernaan Bahan Kering, Kecernaan Bahan Organik dan Kecernaan Protein Kasar. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai bahan informasi tentang penggunaan kulit pisang dan daun pepaya terhadap kecernaan nutrient ternak kelinci New Zealand White. Materi penelitian ini adalah kelinci New Zealand White jantan periode lepas sapih umur 6 minggu yang diambil di peternakan Azhar Farm, dusun Banaran, Kecamatan Bumi Aji, Kota Batu, sebanyak 16 ekor dengan rata-rata berat badan 777,85±48,92 g yang ditempatkan ke dalam 16 buah kandang individu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Adapun perlakuan tersebut adalah P0= 100% pakan basal, P1= 95% pakan basal+ 5% campuran kulit pisang dan daun pepaya, P2= 90% pakan basal + 10% campuran kulit pisang dan daun pepaya, P3= 85% pakan basal+ 15% campuran kulit pisang dan daun pepaya. Variabel yang diukur adalah: konsumsi bahan kering, konsumsi bahan organik, konsumsi protein kasar, kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik dan kecernaan protein kasar. Penelitian dilakukan selama 35 hari dengan masa adaptasi (penyesuaian) selama 1 minggu. Data dianalisis dengan sidik ragam dari Rancangan acak Lengkap (RAL) dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata terkecil (BNt) jika terdapat perbedaan yang nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kulit pisang dan daun pepaya memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi bahan kering, konsumsi bahan organik, konsumsi protein kasar. Hasil rata-rata konsumsi bahan kering dari nilai tinggi hingga terendah yaitu P3: 89,88 c±0,22 g, P1: 85,79 bc±1,15 g, P2: 79,31 b±10,78 g dan P0: 69,45 a ±1,83 g. Hasil rata-rata konsumsi bahan organik dari nilai tinggi hingga kerendah yaitu P3: 69,58 c±0,17%, P1: 67,08 bc±0,90%, P2: 62,35 a±8,47 g dan P0: 53,58 a ±1,41 g. Hasil rata-rata konsumsi protein kasar dari nilai tinggi hingga kerendah yaitu P3: 14,95 c±0,04 g, P1: 13,94bc±0,75 g, P2: 13,06 b±1,74 g dan P0: 11,10 a ±0,29 g. Perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap kecernaan bahan kering dan konsumsi bahan organik tetapi berpangaruh sangat nyata terhadap kecernaan protein kasar. Hasil rata-rata kecernaan bahan kering dari nilai tinggi hingga kerendah yaitu P0: 63,22 ± 3,9% , P1: 59,25 ± 3,17% , P2: 63,03 ± 8,35% dan P3: 55,96 ± 1,22%. Hasil rata-rata kecernaan bahan organik dari nilai tinggi kerendah yaitu P0: 60,13 ± 4.29%, P1: 56.67 ± 3.32%, P2: 58,95 ± 5,16% dan P3: 52,76 ± 1,72%. Hasil rata-rata kecernaan protein kasar dari nilai tinggi ke rendah yaitu P0: 75,17 a± 3,66% , P1: 68,99 b± 0,80% , P2: 72,96 b± 3,36% dan P3: 68,35 a± 2,24%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan kulit pisang dan daun pepaya tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kecernaan bahan organik dan kecernaan bahan organik tetapi memberikan pengaruh nyata terhadap kecernaan protein kasar. Disarankan penggunaan kulit pisang dan daun pepaya 10% untuk kelinci New Zealand White