Analisis Generalized Additive Model (GAM) dan Parameter Oseanografi untuk Mengetahui Distribusi Potensi Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Perairan Selatan Jawa

Main Authors: Gultom, Tetty Mindawaty, Ir. Bambang Semedi,, M.Sc., Ph.D, M Arif As’adi,, S.Kel., M. Sc
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188602/1/Tetty%20Mindawaty%20Gultom.pdf
http://repository.ub.ac.id/188602/
Daftar Isi:
  • Perairan Selatan Jawa dipengaruhi langsung oleh Samudra Hindia dan merupakan perairan yang memiliki keunikan yaitu terjadinya upwelling. Ikan cakalang merupakan ikan pelagis besar yang melakukan migrasi untuk mencari kondisi lingkungan yang cocok untuk kebutuhan hidupnya. Ikan cakalang adalah salah satu sumberdaya perikanan yang tergolong dalam ikan ekonomis penting yang banyak ditemukan di perairan selatan Jawa. Beberapa faktor yang mempengaruhi distribusi ikan cakalang antara lain SPL, chl-a, dan salinitas. Keterbatasan pengetahuan dalam menentukan daerah penangkapan ikan menjadi permasalahan bagi nelayan. Pemanfaatan penginderaan jauh dan SIG dapat mempermudah nelayan mencari ikan dengan lebih efektif dan efisien. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data hasil tangkapan yang didapatkan dari Pelabuhan Perikanan (PPS) Cilacap. Data oseanografi yaitu SPL dan chl-a didapatkan dari satelit Aqua MODIS Level 3 dan salinitas dari CMEMS. Analisis data yang digunakan adalah analisis GAM dengan indikasi nilai AIC terendah dan CDE tertinggi. Nilai CPUE dihitung untuk mengetahui tingkat produktivitas dari hasil tangkapan per jumlah trip. Variabilitas parameter oseanografi terhadap titik penangkapan ikan cakalang (K. pelamis) yaitu SPL 240C - 320C, Chl-a 0,06 - 1 mg/m3, dan SSS 32 - 35 ppt. Berdasarkan analisis GAM, model terbaik dan tepat yang digunakan dalam penentuan daerah penangkapan ikan cakalang (K. pelamis) adalah model 7 yaitu gabungan ketiga parameter (SPL, chl-a, dan SSS) dengan nilai AIC 47565.97 dan nilai CDE 3.85 %. Dan parameter terbaik yang berpengaruh terhadap ikan cakalang adalah suhu permukaan laut. Distribusi ikan cakalang di perairan Selatan Jawa berada pada posisi longitude 103 ° - 113 ° dan latitude (-8°) – (-11.4°)