Pengaruh Genistein Dalam Pengencer Tris Aminomethan Kuning Telur Terhadap Kualitas Semen Cair Penyimpanan Suhu Ruang Pada Sapi Peranakan Ongole (Po)
Main Authors: | Rosmiati, Hamida Madani, Prof.Dr.Sc.Agr.Ir. Suyadi,, MS, IPU, ASEAN Eng |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188598/1/Hamida%20Madani%20Rosmiati.pdf http://repository.ub.ac.id/188598/ |
Daftar Isi:
- Sapi Peranakan Ongole (PO) merupakan sapi pedaging dan pekerja yang memiliki kemampuan adaptasi tinggi terhadap perbedaan kondisi lingkungan, serta tenaga yang kuat. Sapi PO memiliki keunggulan produktivitas yang tinggi seperti kualitas semen pejantan yang baik, persentase karkas dan kualitas daging baik sehingga dilakukan persilangan untuk mempertahankann dan meningkatkan mutu genetik serta populasi sapi PO di Indonesia melalui teknologi Inseminasi Buatan (IB). Salah satu faktor keberhasilan IB adalah kualitas semen, semen cair dalam penggunaanya mudah mengalami penurunan kualitas akibat hasil samping metabolisme jika tidak ditambahkan pengencer serta antioksidan yang tepat. Penggunaan semen cair dalam inseminasi buatan mudah mengalami penurunan akibat metabolisme spermatozoa. Genistein merupakan isoflavon pada legum yang memiliki aktivitas antioksidan dapat membantu melindungi sel dari kerusakan dan memberikan efek penghambat pada peroksidase lipid pada membran spermatozoa sehingga dapat mempertahankan kualitas semen cair sapi PO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan antioksidan genistein dalam pengencer tris aminomethan kuning telur terhadap kualitas semen cair sapi PO selama penyimpanan suhu ruang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi tentang manfaat dari salah satu antioksidan yaitu genistein dalam pengenceran semen sapi PO. Materi yang digunakan adalah semen segar sapi PO yang berumur 4 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan laboratorium dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan penelitian yaitu P0 (0 μM Genistein + Tris aminomethan Kuning telur), P1 (10 μM Genistein + Tris aminomethan Kuning telur), P2 (30 μM Genistein + Tris aminomethan Kuning telur), P3 (50 μM Genistein + Tris aminomethan Kuning telur), dilakukan pengamatan pada suhu ruang setiap jam ke-0, 2, 4, 6, dan 8. Data yang diperoleh dianalisa dengan analisis ragam. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), ANOVA dan selanjutya apabila terdapat perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) atau nyata (P<0,05), akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil analisis statistik terhadap motilitas spermatozoa jam ke-0 tidak memerikan perbedaan, jam ke-2 sampai jam ke-8 memberikan perbedaan yang sangat nyata. Pada uji viabilitas jam ke-0 sampai jam ke-4 tidak terdapat perbedaan nyata terhadap pemerian genistein,sedangkan jam ke-6 dan jam ke-8 memberikan perbedaan sangat nyata. Pada uji abnormalitas jam ke-0, 2, 4, dan 8 tidak terdapat perbedaan yang signifikan dan pengamatan integritas membran spermatozoa dengan penambahan genistein pada jam ke-0 tidak memberikan perbedaan, sedangkan pada jam ke-8 terdapat perbedaan sangat nyata pada penyimpanan suhu ruang.