Pengaruh Terapi Ekstrak Jinten Hitam (Nigella sativa) Terhadap Ketebalan dan Tingkat Kerusakan Endometrium Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Diazinon

Main Authors: Soerinta, Jesica Gloria, drh. Viski Fitri Hendrawan, M.Vet
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188535/1/-%20JESICA%20GLORIA%20SOERINTA.pdf
http://repository.ub.ac.id/188535/
Daftar Isi:
  • Diazinon merupakan golongan organofosfat yang sering digunakan dalam bidang pertanian dengan tujuan memusnahkan hama. Efek paparan diazinon dapat mengakibatkan penghambatan enzim asetil kolinesterase, sehingga terjadi akumulasi asetilkolin pada sistem saraf. Paparan diazinon dapat mengakibatkan kerusakan sel yang akan mempengaruhi gangguan produksi hormon sistem reproduksi. Jintan hitam memiliki kandungan utama adalah thymoquinone yang berperan sebagai anti-oksidan, antiinflamasi maupun fitoesterogen. Penelitian ini menggunakan 25 mencit betina yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan : kontrol negatif tanpa induksi diazinon dan jintan hitam (K-), kontrol positif dengan induksi diazinon 40 mg/kg BB; kelompok perlakuan dengan induksi diazinon 40 mg/kg BB dan terapi ekstrak jintan hitam {200 mg/kg BB (P1); 400 mg/kg (P2); 600 mg/kg BB (P3)}. Pemberian diazinon dilakukan selama 8 minggu dan pemberian terapi jintan hitam diberikan selama 4 minggu setelah itu mencit dilakukan euthanasia dan diambil organ uterus untuk pengamatan histopatologi yang menggunakan pewarnaan Hematoxyln Eosin (HE). Data dianalisis menggunakan SPSS for windows dengan analisis ragam One Way ANOVA dan uji tukey dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian dengan uji In Vivo dari uji ANOVA pemberian terapi ekstrak jintan hitam menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan diantara kelompok perlakuan pada ketebalan endometrium dan kerusakan endometrium (p<0.05). Uji Tukey menujukkan ketebalan endometrium pada P2 dan P3 memiliki perbedaan nyata dengan K+ dengan rerata lapisan ketebalan endometrium 258,4 ± 5,26 μm, sedangkan kerusakan endometriupada P2 dan P3 memiliki perbedaan nyata dengan K+ dengan rerata 2,32 ± 0,149. Kesimpulan penelitian ini, terapi ekstrak jintan hitam sebagai herbal dilihat dari peningkatan ketebalan endometrium dan yang dilihat dari pengurangan kerusakan sel endometrium dengan dosis yang paling baik pada terapi 2 yaitu 400 mg/kg BB dan terapi 3 dengan dosis 600 mg/kg BB.