Analisis Variasi Suhu Permukaan Laut, Klorofil-A dan Arus, Serta Hubungannya Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Cakalang Yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap, Kabupaten Malang
Main Authors: | Izza, Oktaviana Masykurul, Dr. Eng. Abu Bakar Sambah,, S.Pi, MT, Ir. Sukandar,, MP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188525/1/Oktaviana%20Masykurul%20Izza.pdf http://repository.ub.ac.id/188525/ |
Daftar Isi:
- Sumberdaya ikan cakalang termasuk dalam sumberdaya perikanan besar di Indonesia dan menjadi komoditas unggulan dalam kegiatan ekspor yang bernilai ekonomis tinggi. Ikan cakalang berdistribusi hampir diseluruh perairan Indonesia termasuk di perairan Samudera Hindia Selatan Jawa. Perairan Samudera Hindia SeIatan Jawa (Sendangbiru MaIang) memiIiki potensi sumberdaya ikan yang sangat beragam, khususnya ikan cakalang yang menjadi ungguIan dari PeIabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pondokdadap MaIang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi parameter oseanografi suhu permukaan laut (SPL), klorofil-a dan arus di perairan Sendangbiru Malang, mengetahui hubungan antar parameter oseanografi di daerah penangkapan ikan cakalang yang didaratkan di PPP Pondokdadap Malang, mengetahui hubungan antar parameter oseanografi dengan hasil tangkapan ikan cakalang yang didaratkan di PPP Pondokdadap Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi serta dengan studi literatur pendukung. Parameter oseanografi SPL dan klorofil-a didapatkan dari citra satelit Himawari 8 dan arus didapatkan dari website Aviso. Hasil analisis data penelitian diperoleh bahwa selama kurun waktu 2016 – 2020 sebaran parameter oseanografi di lokasi penelitian bervariasi. Rata-rata SPL tertinggi berada pada bulan Maret yaitu sebesar 29,8 ̊C dan terendah pada bulan Agustus sebesar 25,54 ̊C. Kemudian rata-rata klorofil-a tertinggi berada pada bulan Desember sebesar 0,64 mg/m3 dan terendah pada bulan Juli 0,41 mg/m3. Sedangkan untuk rata-rata kecepatan arus tertinggi berada pada bulan September sebesar 0,37 m/det dan terendah pada bulan April 0,24 m/det. Hubungan antar parameter oseanografi dianalisis menggunakan analisis korelasi pearson. SPL dengan klorofil-a memiliki hubungan yang signifikan dan searah yang artinya apabila nilai SPL tinggi maka klorofil-a juga tinggi dan sebaliknya. Sedangkan SPL dengan kecepatan arus memiliki hubungan signifikan dan berbanding terbalik yang artinya apabila nilai SPL tinggi maka kecepatan arus rendah dan sebaliknya. Kecepatan arus dengan klorofil-a memiliki hubungan yang tidak signifikan dan searah yang artinya apabila nilai kecepatan arus tinggi maka klorofil-a tinggi dan sebaliknya, namun hubungan ini lemah dan tidak signifikan. Hubungan parameter oseanografi dengan hasil tangkapan ikan cakalang dianalisis menggunakan analisis model GAM (Generalized Additive Model). SPL dan klorofil-a memiliki hubungan yang berbanding terbalik dengan hasil tangkapan ikan cakalang. Sedangkan kecepatan arus memiliki hubungan yang berbanding lurus dengan hasil tangkapan ikan cakalang. Untuk kedepannya diperlukan tambahan parameter seperti angin untuk memperkuat hasil dan pembahasan serta penggunaan metode statistik time shifting correlation untuk mengetahui karakteristik hubungan fungsional antar variabel.