Hubungan Rasio N dan P Terhadap Kelimpahan Fitoplankton Di Kawasan Ekosistem Mangrove Labolatorium Perikanan Air Payau Dan Laut (PAPL) Probolinggo. Jawa Timur

Main Authors: Wati, Nur Azlina, Dr. Ir. Mohammad Mahmudi,, Ms
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188524/1/Nur%20Azlina%20Wati.pdf
http://repository.ub.ac.id/188524/
Daftar Isi:
  • Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem alami dengan nilai ekologis dan ekonomis yang tinggi. Ekosistem mangrove memberikan kontribusi besar terhadap biota yang hidup diperairan mangrove dan sekitarnya salah satunya fitoplankton. Fitoplankton merupakan organisme mikroskopik yang bersifat autotrof dan melayang- layang diperairan dan mampu menghasilkan bahan organik dengan melalui proses fotosintesis. Fitoplankton juga memiliki peranan penting bagi perairan yaitu sebagai sumber pakan alami dan sebagai penentu kesuburan ekosistem perairan. Kelimpahan fitoplankton dipengaruhi oleh adanya unsur hara yaitu N dan P diperairan. Kandungan nitrat pada konsentrasi tertentu dapat memberikan kondisi tumbuh yang baik bagi fitoplankton dan dapat menjadi racun jika melebihi yang dibutuhkan. Unsur N dan P merupakan makro nutrient yang dijadikan sebagai penentu adanya fitoplankton disuatu perairan. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dikaji mengenai pengaruh konsentrasi nitrat fosfat terhadap kelimpahan fitoplankton Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2020 hinga Maret 2020 berlokasi di budidaya tambak ydang Labolatorium Perikanan Air Payau dan Laut Probolinggo yang dikelola oleh FPIK Universitas Brawijaya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pengambilan data primer yang diambil di lapang dan data sekunder yang di ambil dari pustaka. Pada penelitian dilakukan di enam titik sebagai lokasi pengamatan, Penentuan titik sampling pada penelitian ini dengan purposive sampling dengan empat titik lokasi yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Stasiun 1 berada di pembuangan air tambak, stasiun 2 berada pada mangrove, stasiun 3 berada pada inlet, stasiun 4 kolam tandon. Pengambilan sampel air satu kali dalam dua minggu dan dilakukan selama 4 kali. Parameter yang diukur meliputi parameter suhu, kecerahan, oksigen terlarut, pH, salinitas, ammonia, nitrat, nitrit, dan fosfat. Hasil yang didapat nilai rasio N/P di PAPL Perikanan Air Payau dan Laut Probolinggo berkisar antara 2,5 mg/l – 80 mg/l. Hasil analisis N/P rasio dapat dikatakan bahwa nilai rasio n/p berpengaruh terhadap kelimpahan fitoplankton dari stasiun 1 – stasiun 4. Fitoplankton yang ditemukan di ekosistem mangrove terdiri dari beberapa genus yaitu: chlorella sp, cosmarium sp, nostoc sp, strephanodrocus sp, cyclotella sp, nitzchia sp, navicula sp, chlorella sp, oocytis sp, Scenedesmus sp, melosira sp, gyrosigma sp, amphiprora sp, anaboena sp, ulotrix sp, mycrocytis sp, oscillatoria sp dan amphora sp. Pada perairan Ekosistem Mangrove Probolinggo mempunyai kelimpahan antara 10000 ind/ml – 580000 lnd/ml merupakan perairan eutrofik yaitu perairan yang memiliki tingkat kesuburannya tinggi. Kondisi lingkungan perairan disekitaran tambak dan area mangrove dari beberapa stasiun terdapat adanya bau yang tidak sedap. namun adanya tanaman mangrove dapat membantu dalam mengurangi kadar nitrat, orthofosfat, nitrit ammonia diperairan meningkat. Dengan itu, perairan yang berasal dari buangan tambak dapat digunakan kembali untuk produksi tambak budidaya udang. Dapat dilihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan, jika keberadaan mangrove belum mengembalikan kondisi perairan yang cukup baik