Fortifikasi Tepung Wortel (Daucus carota L ) terhadap Karakteristik Organoleptik dan Betakaroten Ekado Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei)
Main Authors: | Yuliana, Nana, Dr.Ir Tititk Dwi Sulistiyati., MP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188504/1/Nana%20Yuliana.pdf http://repository.ub.ac.id/188504/ |
Daftar Isi:
- Ekado merupakan produk olahan hasil perikanan yang dibuat dari daging cincang dengan penambahan tepung serta bumbu-bumbu. Biasanya tampilan bungkus ekado sendiri menggunakan kulit pangsit dan dibentuk menyerupai kantong yang bagian atasnya di ikat dengan daun kucai. Ekado yang dijual di pasaran rata rata memiliki kandungan gizi yang tidak terlalu tinggi. Oleh karena itu perlu adanya bahan baku untuk memperbaiki nilai gizi ekado dengan menambah bahan yang digunakan dalam pembuatan ekado misalnya dengan penambahan tepung wortel. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh fortifikasi tepung wortel pada ekado udang guna meningkatkan kadar betakaroten dan juga pengaruhnya karakteristik organoleptik ekado udang. Tujuaan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh fortifikasi tepung wortel (Daucus carota L ) dengan konsentrasi yang berbeda terhadap karakteristk organoleptik dan kadar betakaroten pada ekado udang (Litopenaus vannamei) serta untuk mengetahui konsentrasi tepung wortel (Daucus carota L ) yang terbaik terhadap karakteristik organoleptk dan kadar betakaroten pada ekado udang (Litopenaus vannamei). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Kampus C Univesitas Airlangga Jalan Mulyorejo, Surabaya dan Jalan Kertoraharjo, Malang. Pada bulan Febuari hingga April 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana, yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 kali ulangan. Parameter uji dalam penelitian yaitu betakaroten, tekstur (kekenyalan), uji organoleptik (hedonik) dan uji kimia (kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein dan kadar karbohidrat) pada perlakuan terbaik. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis statistik dapat dilihat dari nilai signifikasi atau P (probabilitas). Jika nilai P<0,05 maka perlakuan berpengaruh nyata, dimana tingkat kepercayaannya 95% dan tingkat kesalahannya 5%. Jika didapatkan hasil berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple RangeTest (DMRT). Parameter organoleptik dianalisis dengan Kruskal-Wallis. Kemudian perlakuan terbaik dari seluruh parameter yaitu menggunakan metode de Garmo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fortifikasi tepung wortel pada ekado udang berbengaruh nyata terhadap kadar betakaroten, tekstur (kekenyalan), dan karakteristik organoleptik tekstur. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap karakteristik organoleptik kenampakan, aroma, dan rasa. Perlakuan terbaik didapatkan pada pelakuan F2 (fortifikasi tepung wortel 2,5%) dengan kadar betakaroten 0, 7911 mg/g, tekstur (kekenyalan) 711,3fg, kadar protein 9,98%, kadar karbohidrat 40,44%, kadar air 39,94%, kadar lemak 7,09%, kadar abu 2,55 %, hedonik kenampakan 3,51, hedonik aroma 3,39, hedonik rasa 3,30, dan hedonik tekstur 3,22.