Pengaruh Variasi Ikatan Ujung terhadap Kuat Lentur Beton Tulangan Bambu Pilin
Main Author: | Massora, Christiovalni Natalia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1885/5/BAB%204%20val.pdf http://repository.ub.ac.id/1885/6/BAB%205%20val.pdf http://repository.ub.ac.id/1885/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/1885/ |
Daftar Isi:
- Berkembangnya zaman berdampak pada semakin tingginya permintaan akan kebutuhan, terutama kebutuhan papan. Besarnya permintaan akan kebutuhan tersebut harus tetap dibarengi dengan berbagai perkembangan dan inovasi terbaru. Pada dunia konstruksi, beton bertulang merupakan material utama yang paling dibutuhkan saat ini. Baja merupakan komponen yang digunakan sebagai tulangan beton pada umumnya, akan tetapi baja merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sehingga diperlukan alternatif lain pengganti baja sebagai tulangan. Bambu merupakan alternatif yang ditawarkan sebagai tulangan pengganti baja, akan tetapisifat higroskopis dari bambu serta daya lekat bambu yang rendah menjadi kelemahan inovasi ini. Oleh sebab itu dibuatlah inovasi terbaru untuk memperbaiki nilai lekatan antar bambu dan beton yaitu dengan menggunakan bambu pilinan. Beton dengan tulangan bambu pilin membutuhkan ikatan ujung untuk mengikat bilah- bilah bambu dengan tujuan untuk menjaga pola pilinan, meningkatkan respon lentur serta kuat lekat beton. Berdasarkan penelitian- penelitian sebelumnnya, pada penelitian kali ini digunakan klem selang ukuran 5/8 dan tali rotan sebagai variasi ikatan ujung. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 12 buah dimana diantaranya 6 buah balok dengan dimensi 18 x 25 x 160 cm dan 6 buah silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dengan Agregat dalam keadaan SSD (Saturated Surface Dry). Pengujian dilakukan dengan memberi beban pada dua titik dan pengujian dilakukan sampai benda uji mengalami runtuh. Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Struktur Universitas Brawijaya. Hasil dari penelitian pengaruh variasi ikatan ujung ini tidak memperoleh perbedaan yang signifikan antara variasi. Berdasarkan dua tinjauan tersebut variasi ikatan ujung belum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap lendutan dan beban maksimum yang dihasilkan dari pengujian kuat lentur. Berdasarkan hasil perhitungan faktor pengaruh ikatan ujung terhadap hasil 8,867% terhadap beban maksimum dan 32,62% terhadap lendutan maksimum benda uji. Dengan hasil beban maksimum terbaik diperoleh variasi klem selang sedangkan lendutan terbesar diperoleh klem selang.