Studi Pustaka Mengenai Teknik Dan Tingkat Keberhasilan Penetasan Telur Penyu Pada Sarang Semi Alami Di Jawa Timur

Main Authors: Fijar, Muhammad Aprilananda Bayu, Ade Yamindago,, S.Kel., MP., M.Sc., Ph.D, Dhira Kurniawan Saputra,, S.Kel., M.Sc
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188487/1/Muhammad%20Aprilananda%20Bayu%20Fijar.pdf
http://repository.ub.ac.id/188487/
Daftar Isi:
  • Penyu merupakan jenis reptilia laut yang hidup di daerah tropis dan subtropis. Upaya untuk menjaga kelestarian populasi penyu dari kepunahan salah satunya adalah dengan melakukan konservasi. Kondisi pada lingkungan sarang alami merupakan kondisi terbaik, tetapi karena sulitnya pengawasan, kontrol, adanya ancaman dari predator, dan sebagainya maka telur penyu perlu dilakukan relokasi dari sarang alami ke sarang semi alami sebagai upaya konservasi. Penetasan semi alami memiliki daya tetas yang optimal apabila persentase keberhasilan penetasan telur penyu mencapai 80%, sehingga perlu diketahui teknik dan tingkat keberhasilan telur penyu pada sarang semi alami. Keberhasilan dari konservasi penyu tidak terlepas dari faktor teknik penetasan pada sarang semi alami. Penelitian menggunakan kedalaman sarang semi alami yang berbeda- beda, bisa menghasilkan tingkat keberhasilan penyu pada tiap kedalaman tidak jauh berbeda karena kondisi suhu yang tidak jauh berbeda di setiap kedalaman dan masih termasuk ke dalam suhu yang toleran terhadap penetasan. Media penetasan, pasir sarang semi alami, kedalaman sarang hingga suhu, kelembaban dan faktor lain saling berkaitan terhadap keberhasilan penetasan telur penyu. Studi pustaka ini akan mendeskripsikan mengenai teknik dan persentase keberhasilan penetasan telur penyu di Jawa Timur dari berbagai penelitian yang telah dilakukan. Pada literatur review ini, penulis menggunakan metode review tradisional atau traditional review. “Review tradisional” biasanya ditulis oleh seorang ahli di bidangnya, baik untuk kepentingan pribadi atau lebih umum pada kontrak oleh jurnal-jurnal besar. “Review tradisional” ini memberikan informasi yang berguna tentang aspek umum atau kemajuan baru. Berdasarkan hasil studi pustaka ini, diketahui bahwa teknik penetasan telur penyu pada sarang semi alam di Jawa Timur menggunakan media pasir dari pesisir lokasi yang telah disesuaikan dengan keadaan sarang alami. Sarang semi alami menggunakan atap (naungan) agar sinar matahari tidak langsung menyorot media pasir yang digunakan untuk inkubasi telur penyu. Diketahui juga dari hasil studi pustaka bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penetasan telur penyu pada sarang semi alami di Jawa Timur diantaranya adalah kedalaman sarang, masa dan suhu inkubasi, kelembaban, dan PH. Sedangkan, faktor- faktor yang mempengaruhi kegagalan penetasan telur penyu pada sarang semi alami di Jawa Timur diantaranya adalah predasi baik dari hewan maupun manusia dan kondisi ekologi. Selanjutnya, diketahui bahwa persentase keberhasilan penetasan telur penyu pada sarang semi alami di Jawa Timur bervariasi, berkisar antara 45,5% - 94,07%.