Penerapan Public Private Partnership dalam Program Corporate Social Responsibility di Bidang Pendidikan (Studi Kasus Pada Program Corporate Social Responsibility PT. Kaltim Prima Coal di Kecamatan Bengalon)
Main Authors: | Ghoni, Khoirul Abror Ad-Dluha, Wike, S.Sos, M.Si, DPA., Asti Amelia Novita, S.AP, M.AP, Ph.D. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188465/1/Khoirul%20Abror%20Ad-Dluha%20Ghoni.pdf http://repository.ub.ac.id/188465/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang penelitian didasari oleh kesan negatif pertambangan tanpa mengetahui seberapa besar manfaat pertambangan bagi kehidupan. Oleh karena itu pertambangan memiliki dampak positif dan negatif, untuk meminimalisir dampak negatif tersebut maka dibutuhkan pertanggung jawaban oleh perusahan terhadap masyarakat, salah satu cara menanggulanginya yaitu dengan melaksanakan program corporate social responsibility (CSR). Pendidikan merupakan bagian dari CSR dalam bidang sosial, karena pendidikan merupakan bidang strategis untuk perubahan suatu bangsa, namun indonesia belum cukup optimis mengandalakan posisi tersebut. Data yang dipublikasikan oleh United Development Index memperlihatkan bahwa Human Development Index (HDI) Indonesia pada tahun 2015 masih pada urutan 113 dari 188 negara (Detik Finance, 2017). Maka untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah harus memaksimalkan pelayanan pendidikan untuk mengatasi dan meningkatkan HDI di Indonesia. Kecamatan Bengalon merupakan salah satu daerah yang memiliki permasalahan dalam pelayanan pendidikan, untuk mengatasinya pemerintah melakukan kemitraan dengan pihak swasta atau menerapkan konsep public private partnership (PPP) yaitu dengan pelaksanaan program CSR dari PT. Kaltim Prima Coal (PT. KPC). Penulisan tesis dengan judul “Penerapan Public Private Partnership Dalam Pelaksanaan Program Corporate Social Responsibilty Di Bidang Pendidikan (Studi Kasus Pelaksanaan Corporate Social Rensponsiblity Pt. Kaltim Prima Coal Di Kecamatan Bengalon)” merupakan kajian khusus untuk menilai, mengetahui dan menganalisis bagaimana penerapan PPP dalam pelaksanaan CSR di bidang pendidikan di Kecamatan Bengalon. Rumusan dari permasalahan ini meliputi: Bagaimanakah pelaksanaan Program Corporate Sovial Responsibility di Bidang Pendidikan dalam perspektif Public Private Partnership antara Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Dan PT. Kaltim Prima Coal Di Kecamatan Bengalon ?; Apa saja faktor pendukung dan penghambat Program Corporate Social Responsibility di Bidang Pendidikan dalam pendekatan Public Private Partnership antara Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Dan PT. Kaltim Prima Coal Di Kecamatan Bengalon?. Tujuan penelitian ini: Untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility di Bidang Pendidikan dalam perspektif Public Private Partnership antara Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Dan PT. Kaltim Prima Coal Di Kecamatan Bengalon; Untuk mendeskripsikan dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat Program Corporate Social Responsibility di Bidang Pendidikan dalam pendekatan Public Private Partnership antara Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Dan PT. Kaltim Prima Coal Di Kecamatan Bengalon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Untuk analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif model interaktif dari Miles, Huberman dan Saldana. Hasil temuan dilapangan menunjukkan bahwa pelaksanaan program CSR merujuk pada Crowther dan Aras (2008) yaitu accountability, transparency dan sustainability telah dilaksanakan dengan baik dilihat dari pelaksanaan CSR di Kecamatan Bengalon. Pada penerpan perspektif PPP yang merujuk kepada Yescombe (2007) bahwasannya PPP berhasil diterapkan apabila telah mencakup tiga poin yaitu kontrak, desain dan financial dan dalam pelaksanaan CSR di bidang pendidikan di Kecamatan Bengalon ketiga poin yang merujuk pada Yescombe (2007) telah dilaksanakan semua oleh pelaksana program CSR. Sehingga dapat disimpulkan pelaksanaan program CSR di bidang pendidikan dalam perspektif PPP oleh Pemerintah Daerah Kab. Kutai Timur dan PT. KPC di Kecamatan Bengalon. Kesimpulannya didalam kontrak yang merujuk kepada KPS (2002) yaitu kontrak antara pemerintah dan PT. KPC termasuk dalam kontrak jasa pelayanan. kemudian desain dalam pelaksanaan program CSR yang merujuk kepada (Savas, 1994) termasuk dalam model ke empat yaitu model kontrak dan financial telah mencakup ketiga tolak ukur keberhasilan program CSR berdasarkan Crowther dan Aras (2008) yaitu accountability, transparency dan sustainability. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan bagi penyandang tuna netra: 1) faktor-faktor pendukung: pemerintah dan KPC sangat informatif, kuatnya komitmen dalam pemberdayaan masyarakat dan peran kecamatan sebagai perantara yang baik. 2) faktor-faktor penghambat: pencairan dana yang lama, desa yang terlambat membuat laporan dan kurangnya partisipasi masyarakat pada rapat dan pertemuan.