Kelimpahan Mikroplastik pada Ikan Layang Biru (Decapterus macarellus) yang Didaratkan di PP Pondok Dadap Malang dan PPP Mayangan Probolinggo dan Perkiraan Kontaminasinya terhadap Manusia

Main Authors: Evitantri, Mangesti Reza, Defri Yona,, S.Pi., M.Sc.Stud., D.Sc, Mochamad Arif Zainul Fuad,, S.Kel., M.Sc
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188460/1/Mangesti%20Reza%20Evitantri.pdf
http://repository.ub.ac.id/188460/
Daftar Isi:
  • Mikroplastik merupakan bahan pencemar yang diketahui telah mengancam ekosistem laut, termasuk ikan. Jenis ikan pelagis yang juga merupakan ikan konsumsi seperti ikan layang biru (Decapterus macarellus) berpotensi dapat mengakumulasi mikroplastik dari perairan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kelimpahan mikroplastik yang ditemukan pada ikan D. macarellus, lalu menentukan hubungannya dengan morfometrik dan menghitung perkiraan kontaminasi mikroplastik melalui konsumsi daging ikan D. macarellus yang didaratkan di PP Pondok Dadap, Malang dan PPP Mayangan, Probolinggo. Sampel D. macarellus diambil sebanyak 10 ekor di setiap pelabuhan. Organ yang dianalisis ialah insang, saluran pencernaan dan daging. Sampel kemudian diekstraksi dengan H2O2 30% dan Fe (II) 0,05 M sampai terendam. Sampel selanjutnya disaring menggunakan kertas Whatman dengan ukuran pori 25um, lalu dikeringkan dan diidentifikasi dengan mikroskop. Hasil penelitian menemukan tidak ada perbedaan kelimpahan mikroplastik pada setiap ikan (p > 0,05), namun ditemukan perbedaan jenis dan kelimpahan mikroplastik pada organ D. macarellus di kedua lokasi penelitian (p < 0,05). Mikroplastik jenis fiber, fragmen dan film ditemukan pada ikan D. macarellus dari PPP Mayangan, sedangkan di PP Pondok Dadap hanya ditemukan jenis fiber dan fragmen. Fiber adalah jenis mikroplastik yang mendominasi di seluruh organ dan diduga berasal dari berbagai aktivitas manusia, seperti pencucian baju, sisa benang pakaian dan alat tangkap jaring yang digunakan nelayan. Selain itu, terdapat perbedaan kelimpahan rata-rata di setiap organ ikan. Nilai rata-rata tertinggi didapatkan pada organ insang dari PP Pondok Dadap sebesar 3,3 ± 1,2 partikel gram-1. Perbedaan komposisi mikroplastik pada organ D. macarellus pada kedua penelitian dapat dipengaruhi oleh keberadaan mikroplastik di perairan dan fungsi dari setiap organ. Kelimpahan mikroplastik yang didapatkan pada kedua lokasi penelitian berbanding lurus dengan morfometrik, terutama berat ikan. Perkiraan kelimpahan mikroplastik juga tidak jauh berbeda dan masih relatif cukup rendah saat masuk ke dalam tubuh manusia melalui konsumsi daging ikan dari kedua lokasi penelitian. Pada PPP Mayangan ditemukan sebesar 5,5 partikel per 50 gram per minggu untuk anak-anak, lalu 32,7 partikel per 300 gram per minggu untuk orang dewasa. Hasil ini tidak jauh berbeda dengan yang ditemukan pada PP Pondok Dadap, yaitu: 5,6 partikel per 50 gram per minggu untuk anak-anak dan 33,5 partikel per 300 gram per minggu untuk orang dewasa