Literature Review: Sejarah Desa Bendar, Juwana, Pati sebagai Kampung Nelayan Sejahtera di Indonesia

Main Authors: Naililmuna, Lailaturrohmah, Dr. Ir. Dewa Gede Raka Wiadnya,, M.Sc, Dr.Eng Abu Bakar Sambah,, S.Pi, MT
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188445/1/Lailaturrohmah%20Naililmuna.pdf
http://repository.ub.ac.id/188445/
Daftar Isi:
  • Kampung nelayan identik dengan tempat yang kotor dan kumuh. Stigma kemiskinan pada nelayan sangat erat. Berbeda dengan kampung nelayan pada umumnya, Desa Bendar dikenal sebagai kampung nelayan terkaya di Indonesia. Klaim Bendar sebagai kampung nelayan terkaya di Indonesia disebutkan pada situs Merahputih bertepatan dengan Hari Nelayan Nasional tahun 2018. Sejarah dan perkembangan Desa Bendar menjadi kampung nelayan yang sejahtera menarik untuk dibahas. Tujuan dilakukannya literature review adalah untuk menganalisis profil Desa Bendar, menganalisis tingkat kesejahteraan Desa Bendar, serta untuk mengetahui sejarah dan perkembangan kesejahteraan Desa Bendar sebagai kampung nelayan. Metode yang digunakan dalam literature review adalah Systematic review. Tahapan pembuatan literature review adalah penentuan topik review, pencarian sumber pustaka, pemilihan pustaka yang relevan, analisa pustaka, dan penyusunan review. Sumber referensi yang digunakan dalam penyusunan literature review berasal dari jurnal dan buku yang diperoleh menggunakan mesin pencari google dan basis data berupa Google Cendekia, Neliti, GARUDA, Google Book, dan situs resmi pemerintahan. Kata kunci dalam mencari referensi yaitu Desa Bendar, kesejahteraan, kaya dan sejahtera, kaya dan miskin, kesejahteraan ekonomi, indikator kesejahteraan, dan sejarah Desa Bendar. Hasil pencarian kata kunci menggunakan basis data didapatkan artikel sebanyak 196 kemudian dilakukan pemilihan pustaka yang relevan sehingga terdapat 21 artikel yang digunakan sebagai sumber referensi. Berdasarkan hasil literature review diketahui bahwa Desa Bendar terletak di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati dengan luas wilayah sebesar 198 ha dan jumlah penduduk sebanyak 3.774 jiwa. Mata pencaharian utama penduduk berupa nelayan tingkat pendidikan dari SD sampai jenjang S2 serta 99% penduduk beragama islam. Kegiatan penangkapan ikan di Desa Bendar diawali dengan menggunakan perahu layar dan alat tangkap jala. Salah seorang tokoh bernama H. Sariyani mendapat bantuan alat tangkap purse seine dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah. Sejak saat itu banyak nelayan yang mulai mengubah alat tangkap. Saat ini alat tangkap utama di Desa Bendar adalah purse seine dan cantrang. Desa Bendar merupakan desa yang sejahtera. Total skor indikator kesejahteraan Desa Bendar sebesar 22. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan Desa Bendar adalah tinggi (skor 20-24). Perhitungan skor tingkat kesejahteraan didapat dari hasil analisis indikator kesejaheraan menurut Badan Pusat Statistik. Faktor yang melatar belakangi kesejahteraan Desa Bendar adalah kebiasaan penduduk untuk berhemat dan menabung, peran modal sosial, serta pengerukan Sungai Juwana pada tahun 1980