Analisis Mikroplastik Pada Daging dan Saluran Cerna Sotong (Sepia spp.) dari Perairan Lamongan, Jawa Timur
Main Authors: | Sukarta, Endang Zein Priatna, M. Arif As’adi,, S. Kel., M. Sc, Defri Yona,, S. Pi., M. Sc.Stud., D. Sc |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188368/1/Endang%20Zein%20Priatna%20Sukarta.pdf http://repository.ub.ac.id/188368/ |
Daftar Isi:
- Plastik merupakan limbah antropogenik yang tersebar luas dalam lingkungan perairan. Proses pelapukan limbah plastik secara mekanik, kimiawi dan biologis akan menghasilkan mikroplastik yaitu pecahan partikel plastik berukuran <5 mm. Mikroplastik dalam perairan laut diketahui telah merambah ke seluruh tingkatan tropik dalam rantai makanan dari produsen primer hingga predator puncak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keberadaan mikroplastik dalam cephalopoda yaitu sotong yang merupakan hasil laut dengan konsumsi yang mulai populer di Indonesia. Penelitian mikroplastik dalam cephalopoda diketahui sangat terbatas dan studi ini merupakan studi pertama yang meninjau mikroplastik dalam cephalopoda di perairan Indonesia. Perairan yang ditinjau adalah perairan lepas pantai Lamongan, Jawa Timur yang merupakan bagian dari Laut Jawa. Perairan Lamongan merupakan perairan yang disinyalir mengalami pencemaran dari 2 muara sungai besar dan 2 pelabuhan perikanan aktif. Penelitian terdahulu telah mengonfirmasi pencemaran mikroplastik dalam lingkungan dan biota di perairan ini. Sampel diperoleh dari tangkapan nelayan secara acak sebanyak 35 ekor. Metode analisis mikroplastik dilakukan dengan mengekstraksi mikroplastik dari organ saluran cerna dan daging. Kedua organ tersebut dipisahkan melalui pembedahan dan dikeringkan pada suhu 60oC selama 24 jam. Destruksi dilakukan pada kedua organ dengan larutan H2O2 30% pada suhu 55-65oC. Hasil destruksi difiltrasi dengan pompa vakum dan kertas saring berukuran pori 0,45 μm. Identifikasi dan dokumentasi partikel mikroplastik dilakukan dengan mikroskop inverted. Analisis statistika dilakukan pada data menggunakan program Microsoft Excel dan Minitab. Hasil analisis mengkonfirmasi adanya pencemaran mikroplastik dalam tubuh sotong dari perairan Lamongan, Jawa Timur terutama dalam saluran cerna dan daging. Jenis mikroplastik yang ditemukan meliputi bentuk fiber, fragmen dan butiran dengan warna meliputi putih, hitam, coklat dan tidak berwarna. Partikel berbentuk fiber dan warna putih mendominasi temuan mikroplastik. Terdapat 4 kelas ukuran partikel yang ditemukan dalam saluran cerna yaitu 0-50 μm, 50-100 μm, 100-200 μm dan >200 μm dan 1 kelas ukuran yang ditemukan dalam daging yaitu 0-50 μm. Kelas ukuran terkecil mendominasi temuan mikroplastik dalam saluran cerna dan daging sotong. Nilai rerata kelimpahan mikroplastik dalam saluran cerna adalah sebesar 2,91±2.1 butir/g dan niilai rerata kelimpahan dalam daging adalah sebesar 0,15±0 butir/g. Keberadaan mikroplastik dalam kedua organ yang dianalisis menunjukkan kemungkinan translokasi mikroplastik dalam tubuh sotong. Analisis korelasi antara nilai kelimpahan dengan panjang tubuh dan berat basah individu secara berturut-turut menghasilkan nilai korelasi yang tidak signifikan. Hal ini menunjukkan interaksi sotong dengan pencemar mikroplastik masih memerlukan pengamatan lebih lanjut