Analisis Korelasi Konduktivitas Listrik (Electrical Conductivity) Dengan Protein Dan Solid Non Fat (Snf) Susu Sapi Perah

Main Authors: Putri, Larasati Agustin, Dr. Ir. Tri Eko Susilorini,, MP., IPM., ASEAN. Eng.)
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188339/1/Larasati%20Agustin%20Putri.pdf
http://repository.ub.ac.id/188339/
Daftar Isi:
  • Konduktivitas listrik (EC) digunakan untuk mendeteksi perubahan komposisi pada susu yang berkaitan dengan kondisi ambing yang terinfeksi oleh mastitis. Electrical conductivity (EC) adalah suatu ukuran hambatan materi tertentu dalam menghantarkan listrik. EC diketahui meningkat pada susu yang mengalami mastitis. EC ditentukan oleh konsentrasi anion dan kation. Sapi yang menderita mastitis maka konsentrasi Na+ dan Cl- dalam susu meningkat. Mastitis dapat menyebabkan penurunan laktosa. Untuk menjaga keseimbangan tekanan osmosis, maka konsentrasi K+ dan laktosa didalam susu mengalami penurunan. Susu normal memiliki kisaran EC sebesar 4,3-5,7 mS/cm dan EC susu dari sapi yang mengalami mastitis subklinis berkisar 6,1-8,5 mS/cm pada suhu 38°C. Protein dalam susu terdiri dari 80% kasein yang tahan terhadap pH rendah dan 20% whey. Protein whey dalam susu sapi bermuatan negative. Dengan demikian kandungan protein susu akan sangat mempengaruhi nilai EC. Nilai Na+ dan Cl- viii yang tinggi akan menyebabkan nilai kandungan susu menurun. Semakin tinggi nilai mastitis maka kadar protein susu akan semakin rendah. Solid Non Fat (SNF) merupakan jumlah komponen penyusun susu yang dikurangi air dan kadar lemak, yaitu terdiri dari protein, laktosa, mineral dan vitamin. Kandungan protein dalam susu berpengaruh sangat nyata terhadap kadar SNF dan laktosa. Kandungan SNF yang tinggi pada susu disebabkan komposisi protein yang tinggi dan kadar lemak yang relatif rendah. Tujuan penulis melakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui korelasi nilai Electrical Conductivity (EC) pada kadar SNF dan protein pada susu sapi perah periode laktasi. Penelitian dilaksanakan pada 2 Maret 2021 sampai 10 Maret 2021 di KUD Sumberagung, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang Jawa Timur, menggunakan lactoscan untuk menguji kualitas susu dan draminski mastitis detector untuk menguji hubungan antara kelistrikan nilai konduktivitas dan tingkat mastitis. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah 100 ekor sapi perah periode laktasi. Metode dalam penelitian ini adalah survey langsung ke KUD Sumberagung. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis regresi korelasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai konduktivitas listrik dengan SNF memiliki korelasi (r) = 0,039 dan protein memiliki korelasi (r) = 0,025 yang berarti bahwa variabel tersebut memiliki korelasi positif. Korelasi antara protein dan SNF dengan Electrical Conductivity (EC) sebesar 0,062% dan 0,15% yang memiliki tingkat korelasi sangat rendah. Dalam penelitian ini Electrical Conductivity (EC) hanya dapat digunakan untuk mendeteksi mastitis tetapi tidak dapat digunakan sebagai acuan untuk mendeteksi kualitas susu karena koefisien korelasi (r) yang dihasilkan protein dan SNF sangat rendah yaitu sebesar 0,025 dan 0,039. Disebabkan karena sampel susu yang digunakan tidak terdeteksi adanya mastitis.