Korelasi Antara Bobot Badan Dan Statistik Vital Dengan Lingkar Skrotum Domba Ekor Gemuk Di Kabupaten Tuban
Main Authors: | Widiastuti, Martha Alfiana, Prof. Dr. Ir. Sucik Maylinda,, MS. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188307/1/Martha%20Alfiana%20Widiastuti.pdf http://repository.ub.ac.id/188307/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan di Wareng Farm Bima Sukses Kabupaten Tuban, dari Desember 2020 sampai Januari 2021. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui korelasi antara bobot badan dan statistik vital dengan lingkar skrotum Domba Ekor Gemuk di Kabupaten Tuban. Materi yang digunakan untuk penelitian ini sebanyak 70 ekor Domba Ekor Gemuk (DEG) jantan yang berumur 8-12 bulan dengan kriteria yang ternak dalam kondisi sehat dan tidak memiliki kecacatan fisik dan alat reproduksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey yang dilakukan di Kabupaten Tuban. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yakni pita ukur yang digunakan untuk mengukur panjang badan, lingkar dada, dan lingkar skrotum, tongkat ukur yang digunakan untuk mengukur tinggi badan ternak dan timbangan digital yang digunakan untuk menimbang bobot badan ternak. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan korelasi dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa korelasi bobot badan dengan lingkar skrotum sangat nyata (P<0,01) yang mana diperoleh Y=16,82 + 0,25X, koefisien korelasi (r) sebesar 0,415 dan koefisien determinasi (R2) 17,19%. Korelasi antara panjang badan dengan lingkar skrotum tidak nyata (P≥0,05) yang mana Y= 21,928 + 0,052X, koefisien korelasi (r) 0,083, dan koefisien determinasi (R2) 0,69%. Korelasi antara lingkar dada dengan lingkar skrotum sangat nyata (P<0,01) dengan yang mana diperoleh Y= 8,762 + 0,210X, koefisien korelasi sebesar (r) 0,313, dan koefisien determinasi (R2) 9,78%. Dan untuk korelasi antara tinggi badan dengan lingkar skrotum adalah nyata (P<0,05) yang mana diperoleh, Y= 12,54 + 0,196X, koefisien korelasi (r) 0,296, koefisien determinasi (R2) 8,75%. Dengan demikian seleksi pejantan pada Domba Ekor Gemuk yang didasarkan pada lingkar skrotum dapat diukur dengan menimbang bobot badan dan pengukuran lingkar dada.