Analisis Kesesuaian Lahan Dan Daya Dukung Kawasan Untuk Wisata Snorkeling Dan Rekreasi Pantai Di Pantai Kutang, Kabupaten Lamongan
Main Authors: | Paizar, Ariq Rahman, Dr. Rudianto,, MA, M. Arif As`Adi,, S.Kel, M.Sc |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188279/1/ARIQ%20RAHMAN%20PAIZAR.pdf http://repository.ub.ac.id/188279/ |
Daftar Isi:
- Kabupaten Lamongan ditetapkan sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Jawa Timur oleh Pemerintah Jawa Timur (Wijayanto & Suryono, 2013). Hal ini dikarenakan Kabupaten Lamongan mempunyai destinasi wisata yang menarik dan memiliki bentangan pantai yang memanjang dari barat ke timur di wilayah pantai utara Jawa Timur. Pada tahun 2015, Pantai Kutang mendapat dukungan pembangunan dari pemerintah daerah setempat berupa pembibitan karang untuk mendukung potensi wisata bahari di Pantai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekosistem karang di Pantai Kutang masih memiliki potensi untuk dimanfaatkan dalam kegiatan wisata snorkeling. Jika tidak sesuai dengan penilaian Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) akan dilakukan pengkajian ulang berupa kegiatan wisata lainnya seperti wisata bahari kategori rekreasi pantai. Hal ini dilakukan sebagai alternatif pengelolaan wisata di Pantai Kutang. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Daya Dukung Kawasan (DDK) di Pantai Kutang Kecamatan Labuhan Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi secara langsung. Pengambilan data terumbu karang menggunakan metode Line Intercept Transect (LIT) dan pengambilan data kualitas perairan dilakukan secara in situ dan ex situ. Kemudian hasil persentase tutupan terumbu karang akan dianalisis kriteria tutupannya menggunakan baku mutu Core Map (2017). Data terumbu karang digunakan sebagai salah satu parameter pendukung analisis kesesuaian wisata bahari kategori wisata snorkeling. Kesesuaian wisata bahari dianalisis menggunakan matriks Indeks Kesesuaian Wisata (IKW). Sedangkan untuk kualitas perairan akan dianalisis menggunakan baku mutu Kementerian Lingkungan Hidup No.51 tahun 2004 untuk wisata bahari. Kemudian Analisis Daya Dukung Kawasan (DDK) digunakan untuk mengetahui penilaian daya dukung berdasarkan jenis kegiatan dari penggunaan lahan di Pantai Kutang. Berdasarkan hasil analisis kualitas perairan di Pantai Kutang didapatkan hasil bahwa parameter yang kurang mendukung terhadap kualitas perairan untuk wisata bahari, yaitu oksigen terlarut atau DO karena <5 mg/L yaitu sebesar 4.37 mg/L dan kecerahan perairan. Kadar oksigen yang rendah di perairan ini diduga erat kaitannya dengan aktivitas mikro organisme dalam menguraikan zat organik menjadi zat anorganik yang menggunakan oksigen terlarut. Kecerahan di Pantai Kutang tidak sesuai diakibatkan keruhnya perairan. Sedangkan parameter kualitas perairan lainnya seperti suhu, bau, lapisan minyak, sampah, salinitas dan pH sesuai berdasarkan baku mutu Kepmen LH. Pada hasil pengamatan terumbu karang, didapatkan hasil bahwa persentase tutupan karang di Pantai Kutang untuk dijadikan wisata snorkeling adalah sebesar 11.35%. Persentase tutupan karang hidup sangat mempengaruhi hasil analisis indeks kesesuaian wisata bahari kategori wisata snorkeling. Hasil analisis IKW snorkeling di Pantai Kutang sebesar 0.71 dan termasuk dalam kategori Sangat Tidak Sesuai (N) untuk dijadikan sebagai spot wisata snorkeling. Maka dari itu dilakukan pengkajian ulang untuk wisata kategori lainnya sebagai alternatif pengelolaan wisata di Pantai Kutang, sehingga didapatkan hasil IKW kategori rekreasi pantai saat keadaan surut adalah sebesar 2,39 yang termasuk dalam kategori Sesuai (S2). Sedangkan dalam keadaan pasang IKW sebesar 1.79 dan termasuk dalam kategori Tidak Sesuai (S3). Berdasarkan analisis DDK di Pantai Kutang, didapatkan hasil bahwa di Pantai Kutang bisa dimanfaatkan sebagai rekreasi pantai karena dapat menampung sebanyak 953 orang dalam keadaan surut dan 20 orang dalam keadaan pasang.