Pengaruh Konsentrasi Plasticizer Gliserol terhadap Karakteristik Fisika-Kimia Edible Film dari Gelatin Kulit Ikan Patin (Pangasius sp.)

Main Authors: Prasetyo, Arga Bagus, Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno,, MS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188273/1/Arga%20Bagus%20Prasetyo.pdf
http://repository.ub.ac.id/188273/
Daftar Isi:
  • Edible film merupakan lapisan tipis yang berasal dari bahan penyusun yang bisa dimakan (edible), disusun pada makanan untuk melapisi ataupun disisipkan diantara bagian-bagian produk pangan. Edible film dapat terbuat dari tiga jenis bahan penyusun yang berbeda yaitu hidrokoloid, lipid, dan komposit. Salah satu hidrokoloid yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan penyusun edible film dari protein adalah gelatin. Gelatin merupakan senyawa derivat protein yang didapatkan dari ekstraksi kolagen hewan melalui metode hidrolisis kemudian dikeringkan. Gelatin memiliki sifat hidrokoloid, membentuk film yang kokoh, mampu membuat lapisan tipis yang elastis, dan transparan serta memiliki daya cerna yang besar. Edible film yang dibuat melalui polimer murni memiliki sifat rapuh. Plasticizer merupakan komponen yang memiliki bobot molekul rendah yang mampu masuk diantara matriks polimer protein hingga dapat meningkatkan kemampuan pembentukan dan fleksibilitas film. Penggunaan gliserol dapat menurunkan gaya intermolekuler disepanjang rantai polimer, meningkatkan fleksibilitas, sehingga film akan luwes ketika dibengkokkan. Gliserol termasuk jenis plasticizer yang memiliki bobot molekul rendah, larut kedalam air, bersifat hidrofilik, dan meningkatkan sifat polar Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi plasticizer gliserol terhadap karakteristik fisika-kimia edible film dari gelatin kulit ikan patin (Pangasius sp.) dan mengetahui konsentrasi plasticizer gliserol yang optimal untuk menghasilkan karakteristik fisika-kimia edible film dari gelatin kulit ikan patin (Pangasius sp.) yang terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Teknologi Hasil Perikanan, Divisi Perekayasaan Hasil Perikanan dan Divisi Nutrisi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang pada Bulan April sampai dengan Juli 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Rancangan yang digunakan dalam penelitian utama adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan menggunakan 3 perlakuan dan 6 kali ulangan. Kemudian untuk data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap respon parameter yang dilakukan, dengan uji F pada α 5% dan jika didapatkan hasil yang berbeda nyata maka dilanjutkan uji Tukey pada α 5%. Penentuan perlakuan terbaik pada penelitian ini dianalisis menggunakan metode De Garmo. Hasil penelitian menujukkan bahwa konsentrasi plasticizer gliserol berpengaruh nyata terhadap karakteristik fisika edible film meliputi ketebalan dan laju transmisi uap air, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kuat tarik, elongasi dan karakteristik kimia yaitu kadar air. Edible film dari gelatin kulit ikan patin terbaik didapatkan pada konsentrasi plasticizer gliserol 1,5% dengan karakteristik fisika dan kimia meliputi kuat tarik 6,22 MPa, elongasi 54,46%, ketebalan 0,14 mm, laju transmisi uap air 189,45 g/m2/hari, dan kadar air 10,46%. Hasil analisis profil asam amino diperoleh kandungan asam amino edible film tertinggi yaitu glisin sebesar 196518,28 mg/kg dan asam amino terendah L-Tirosin sebesar 5370,36 mg/kg Saran yang bisa diberikan dalam penelitian ini yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pembuatan edible film dari gelatin kulit ikan menggunakan kombinasi bahan tambahan penyusun lain agar laju transmisi uap air yang didapatkan tidak melampaui standar yang ditetapkan serta perlu adanya analisis tambahan seperti uji biodegradasi dan uji SEM (Scanning Electron Microscope).