Kandungan Dan Produksi Bahan Kering, Bahan Organik Dan Protein Kasar Hijauan Jagung (Zea Mays.L) Pada Umur Panen Yang Berbeda Dengan Media Akuaponik
Main Authors: | Fikrah, Muhammad Ahlul, Prof. Dr.Ir. Ifar Subagiyo,, M. Agr. St |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188269/1/Muhammad%20Ahlul%20Fikrah.pdf http://repository.ub.ac.id/188269/ |
Daftar Isi:
- Pakan hijauan memegang peranan penting pada produksi ternak ruminansia. Teknologi akuaponik dapat menghasilkan produksi serta kandungan nutrisi hijauan yang berkualitas. Umur panen merupakan aspek yang erat hubungannya dengan fase pertumbuhan tanaman. Penentuan umur panen yang tepat sangat diperlukan untuk menjamin tingginya produksi tanaman dengan nilai nutrien dan kecernaan yang memadai sebagai pakan ternak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur panen yang berbeda terhadap produksi hijauan ditinjau dari Bahan Kering (BK), Bahan Organik (BO) dan Protein Kasar (PK) fodder jagung akuaponik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi, maupun pertimbangan penentuan umur panen serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tanaman jagung sistem akuaponik. vi Materi dalam penelitian ini adalah biji jagung Bisi 18 yang diperoleh dari pasar Karangploso Kabupaten Malang, Penanaman jagung secara akuaponik dilakukan di Green House Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Metode yang digunakan adalah percobaan, mengikuti pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 kali perlakuan dan 3 kali ulangan. Adapun perlakuannya yaitu umur panen 7, 14, 21, 28 dan 35 hari. Analisis data menggunakan ANOVA (Analysis of Variance). Jika hasil analisis menunjukkan perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil Penelitian menunjukan bahwa umur panen memberikan pengaruh yang nyata (P<0.05) terhadap produksi bahan kering dengan rata-rata P0 39.10 g/375 cm2, P1 47,13 g/375 cm2, P2 52,82 g/375 cm2, P3 49,87 g/375 cm2, P4 81,75 g/375 cm2. Bahan organik P0 53,09 g/375 cm2, P1 44,98 g/375 cm2, P2 49,45 g/375 cm2, P3 45,87 g/375 cm2, P4 60,89 g/375 cm2. Protein kasar P0 6,49 g/375 cm2, P1 8,59 g/375 cm2, P2 9,09 g/375 cm2, P3 7,06 g/375 cm2 P4 8.71 g/375 cm2. Perlakuan memberikan pengaruh nyata (P<0.05) terhadap tinggi tanaman, tinggi tanaman tertinggi ditunjukan P4 52,5 cm. Dari hasil penelitian didapat bahwa perlakuan umur panen berpengaruh terhadap produksi BK, BO dan PK. Disarankan untuk mendapatkan produksi hijauan jagung BK, BO dan PK terbaik dapat melakukan pemanenan jagung akuaponik pada umur 35 hari.