Tampilan Kualitas Susu (Lemak Dan Snf) Dan Bcs (Body Condition Score) Pada Sapi Perah Pfh Dengan Pemberian Pakan Alternatif Limbah Biji Kurma
Main Authors: | Faishal, Muhammad Mahdi, Dr.Ir.Tri Eko Susilorini,, MP. ,IPM., |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188230/1/Muhammad%20Mahdi%20Faishal.pdf http://repository.ub.ac.id/188230/ |
Daftar Isi:
- Semakin meningkatnya jumlah penduduk mengakibatkan kebutuhan akan produk peternakan juga semakin tinggi, salah satu produk peternakan yang mengalami peningkat permintaan adalah susu. Kualitas susu sebagai dasar pembayaran harga susu dalam sistem produksi susu di Indoensia. Susu yang memiliki kualitas dibawah standar yang ditetapkan koperasi akan ditolak dalam proses penampungan susu. Body Condition Score (BCS) adalah metode untuk memberi nilai kondisi tubuh ternak secara visual maupun dengan perabaan timbunan lemak tubuh di bawah kulit sekitar pangkal ekor, tulang punggung dan pinggul. BCS digunakan untuk mengevaluasi manajemen pemberian pakan, menilai status kesehatan individu ternak dan membangun kondisi ternak untuk manajemen pemeliharaan ternak yang rutin. Penambahan pakan alternatif yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan BCS sapi perah salah satu bahan pakan alternatif tersebut adalah biji kurma. Biji kurma merupakan salah satu produk limbah pertanian yang masih jarang digunakan sebagai pakan alternaif untuk ternak, ketersediannya yang belum tersedia cukup juga menjadi salah satu kendala untuk memanfaatkan tepung biji kurma sebagai bahan pakan alternatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tampilan kualitas susu dan BCS. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi mengenai efek dari persentase jumlah pemberian biji kurma terbaik tehadap lemak, SNF dan BCS. Materi penelitian adalah sapi peranakan friesian holstein milik peternakan rakyat di Desa Bumiaji sebanyak 16 ekor. Metode penelitian adalah metode percobaan pakan dengan metode peragam. Perlakuan yang digunakan yaitu sebanyak 4 perlakuan dengan masing-masing perlakuan menggunakan 4 ekor sapi dengan total 16 ekor sapi. Adapun perlakuannya adalah PO: Rumput Gajah + Konsentrat tanpa tepung biji kurma, P1 : Rumput Gajah + Konsentrat dengan penggunaan 7,5% tepung biji kurma, P2 : Rumput Gajah + Konsentrat dengan penggunaan 15% tepung biji kurma,P3 : Rumput Gajah + Konsentrat dengan penggunaan 22,5% tepung biji kurma. Variabel yang diukur adalah Kualitas lemak dan SNF sususerta BCS. Penelitian dilakukan pada tanggal 20Maret 2021 – 21 Mei 2021. Data dianalisis dengan analisis peragam (ANKOVA) dari Rancangan Acak Kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penambahan biji kurma dalam pakan konsentrat tidakmemberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap kualitas lemak dan SNF susu serta BCS. Hasil uji kualitas lemak susu P0:5,12. P1: 4,30 P2: 4,29. Dan P3:4,31. Hasil uji kualitas SNF susuP0:7.33, P1:7.07, P2:7.31, dan P3:7.21 dan hasil pengukuran nilai BCS P0:3.25, P1:3.35, P2:3.38, and P3:3.35. Disimpulkan bahwa subtitusi biji kurma dalam konsentrat sapi perah tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kualitas lemak dan SNF susu serta nilai BCS pada sapi perah. Berdasarkan hasil penelitian peternak diharapkan melakukan pemberian tepung biji kurma sebagai bahan pakan alternatif bagi sapi perah.