Pengaruh Amofer Jerami Padi (Oriza Sativa L.) Menggunakan Probiotik Dan Urea Terhadap Produksi Gas Dan Kecernaan Secara In Vitro
Main Authors: | Fanani, Muhammad Rizal, Dr.Ir. Mashudi,, M.Agr., Sc., IPM., ASEAN Eng. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188224/1/Muhammad%20Rizal%20Fanani.pdf http://repository.ub.ac.id/188224/ |
Daftar Isi:
- Pakan ternak ruminansia berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok dan produksi seperti daging dan susu. Kebutuhan pakan dapat dipenuhi dari pakan hijauan dan konsentrat untuk meningkatkan produksi. Ketersediaan pakan rumput segar semakin berkurang, disebabkan keterbatasan lahan akibat pembangunan yang semakin pesat. Untuk mencukupi kebutuhan pakan, diperlukan pakan alternatif untuk mencukupi kekurangan pakan tersebut. Jerami padi adalah limbah pertanian yang umumnya digunakan sebagai pakan ternak pengganti rumput segar tanpa ada pengaruh negatif terhadap ternak ruminansia yang khususnya pada saat musim kemarau. Namun demikian Permasalahan yang dihadapi adalah kualitas jerami padi yang rendah yaitu dengan rendahnya protein kasar dan kecernaan, oleh karena itu perlu dilakukan peningkatan kualitas pakan yaitu dengan cara amofer yaitu teknologi pengolahan kombinasi antara amoniasi dan fermentasi. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Maret hingga Juni 2020 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan Probiotik berbagai level pada fermentasi jerami padi yang diinkubasi selama 21 hari terhadap produksi gas, nilai NH3 serta nilai Kecernaan Bahan Kering (KcBK) dan Kecernaan Bahan Organik (KcBO). Materi yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 1 ekor sapi berfistula sebagai donor cairan rumen. Jerami padi, Urea Dan Probiotik. Metode yang digunakan adalah percobaan laboratorium dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan dan jika hasil menunjukkan pengaruh nyata dilanjutkan dengan Uji jarak Berganda Duncan (UJBD). Perlakuan dalam penelitian ini yaitu P0: Jerami padi + Urea 0,4% ; P1: Jerami padi + Urea 0,4% + Probiotik 0,2% ; P2: Jerami padi + Urea 0,4% + Probiotik 0,4% ; P3: Jerami padi + Urea 0,4% + Probiotik 0,6%. Variabel yang diukur meliputi, produksi gas total, nilai b dan c, nilai NH3, Kecernaan Bahan Kering (KcBK) dan Kecernaan Bahan Organik (KcBO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa amofer jerami padi dengan probiotik memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap produksi gas total, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik. Nilai produksi gas total pada P0, P1, P2 dan P3 inkubasi 72 jam secara berturut-turut adalah 83,5 ml/500 mg BK; 93,51 ml/500 mg BK; 98,6 ml/500 mg BK; 103,0 ml/500 mg BK. Nilai kecernaan bahan kering pada P0, P1, P2 dan P3 secara berturut-turut adalah 37,74%; 41,60%; 35,81%; 34,61%. Nilai kecernaan bahan organik pada P0, P1, P2 dan P3 secara berturut-turut adalah 52,75%; 56,48%; 49,71%; 47,50%. Dan untuk nilai NH3 pada P0, P1, P2 dan P3 secara berturut-turut adalah 9,58mM; 10,21mM; 10,53mM; 12,70mM Kesimpulan penelitian ini yaitu berdasarkan penelitian yang dilakukan penambahan Probiotik pada fermentasi jerami padi nilai pada produksi gas inkubasi 72 jam meningkat seiring dengan penambahan probiotik. Penambahan probiotik hingga 0,6% menghasilkan nilai produksi gas tertinggi, yaitu 103,0 ml/500mg BK. Nilai KcBK dan KcBO tertinggi pada level pemberian probiotik 0,2%. Nilai KcBK tertinggi adalah 41,60% sedangkan nilai KcBO tertinggi adalah 56,48% dan untuk nilai NH3 tertinggi adalah 12,70mM Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, maka perlu dilakukan percobaan secara langsung terhadap ternak agar informasi yang didapatkan lebih akurat. Selain itu juga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk fermentasi jerami padi dengan penambahan probiotik ysng lain.