Kampus Merdeka Coverage by Online News Media: A Discourse Analysis. Study Program of English

Main Authors: Marwa, A. K. T., Muhammad Rozin,, S.S., M.A.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188206/1/Aida%20Khurriyatul%20Tri%20Marwa.pdf
http://repository.ub.ac.id/188206/
Daftar Isi:
  • Pemerintahan yang baru periode 2019-2024 di bidang pendidikan mengeluarkan kebijakan baru yang disebut Kampus Merdeka. Kebijakan ini menimbulkan kontroversi sehingga menarik perhatian media untuk dijadikan berita karena mampu mengubah sistem pendidikan yang lama dengan keleluasaan menjalin kerja sama dengan beberapa pihak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana media memberitakan Kampus Merdeka dan mengungkap tanggapan dari beberapa pihak yang terlibat. Dengan menganalisis partisipan, proses, dan representasi kata, keberpihakan media dapat terungkap. Tentu, bagaimana berita disampaikan berperan dalam membentuk pikiran pembaca. Subjek dari penelitian ini adalah artikel berita dari Kompas.com dan Republika Online, dua situs berita yang terkenal dan mendapatkan penghargaan sebagai surat kabari terbaik di IYRA 2018. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis data dan analisis wacana Jones (2012) sebagai landasan teori. Hasil analisis menunjukkan bahwa kedua media memiliki cara yang berbeda dalam menyampaikan berita walaupun dengan topik yang sama. Kompas.com cenderung berpihak pada pemerintah dengan hanya menggunakan suara dari Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Media berfokus pada apa yang disampaikan Nadiem tentang isi dari kebijakan dengan menggunakan pilihan kata yang netral, formal, dan halus. Hal ini bertujuan supaya pembaca turut mendukung dan menyetujui kebijakan Kampus Merdeka. Republika Online cenderung mengumpulkan pendapat mengenai Kampus Merdeka dari beberapa pihak terpandang. Dari media ini, tanggapan yang bagus dan tidak dari pihak yang bervariasi dapat terungkap. Pemilihan kata yang digunakan cenderung agresif dan argumentatif. Media berfokus pada hubungan Kampus Merdeka dengan industri. Jadi, Republika Online ingin memberikan berbagai sudut pandang mengenai kebijakan tersebut pada pembaca. Peneliti selanjutnya disarankan untuk melajutkan penelitian tentang diskursus pengaplikasian Kampus Merdeka sehingga perbedaan di antara diskursus saat ini dan diskursus selanjutnya dapat terungkap