Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Dalam Budidaya Berbasis Prebiotik Dan Probiotik

Main Authors: Pratama, M. Indra Wahyu, Dr. Ir. Anik Martinah H,, M.Sc, Dr. Ating Yuniarti,, S.Pi. M.Aqua.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188182/1/M.%20Indra%20Wahyu%20Pratama.pdf
http://repository.ub.ac.id/188182/
Daftar Isi:
  • Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan komoditas perikanan air tawar dengan nilai ekonomi yang signifikan produksinya meningkat berpotensial untuk dikembangkan. Proses pertumbuhan pada budidaya ikan secara umum dipengaruhi oleh jumlah pakan yang diberikan tentunya mengandung nutrisi yang dapat diserap oleh ikan. Biasanya hanya 20%-25% protein yang dikonsumsi oleh ikan pada sistem budidaya intensif. Keterbatasan ikan dalam mencerna makanan bergantung keberadaan enzim yang bereaksi dengan substrat disaluran pencernaan ikan. Metode suplementasi merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan dengan cara penambahan prebiotik dan probiotik pada pakan, diharapkan dapat meningkatkan enzim exogenous dan mikrobiota di saluran pencernaan yang dapat meningkatkan nutrisi pakan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dan dibagi menjadi dua tahapan. Tahap 1 dalam penelitian meliputi uji fisik (warna, aroma, tekstur dan kondisi umum pakan), Kimia (proksimat) dan Biologi pakan (kelimpahan bakteri di pakan fermentasi dan daya cerna protein secara in vitro). Sedangkan pada tahap dua penelitian dilakukan secara in vivo diujikan dengan hewan uji yaitu ikan nila yang dipelihara selama 30 hari dengan perbedaan feeding rate 3%, 5% dan 7%. Setelah itu di akhir pemeliharaan dilakukan pengamatan tingkat kelangsungan hidup, pertumbuhan, efisiensi pakan, kualitas air, profil dan kelimpahan bakteri di usus ikan dan pengujian aktivitas enzim protease, lipase dan amilase di usus ikan. Hasil penelitian penelitian tahap pertama menunjukkan bahwa analisis fisik pakan ikan memperlihatkan warna terlihat coklat, aroma berbau amis, tekstur dan kondisi umum pakan terlihat normal secara keseluruhan. Analisis kimia menunjukkan hasil bahwa protein mengalami peningkatan yang terbaik sebesar 34,14% dengan lama waktu fermentasi selama 72 jam. Analisis biologi menunjukkan bahwa semakin lama waktu fermentasi populasi bakteri dan daya cerna protein secara in vitro semakin tinggi. Hasil penelitian tahap kedua menunjukkan bahwa pemberian pakan suplementasi prebiotik (ekstrak ubi jalar 2%) dan probiotik (Bacillus megaterium 2%) dengan lama waktu fermentasi 72 jam pada feeding rate 3% berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ikan nila (p<0,05). Feeding rate mempengaruhi beberapa respon pertumbuhan ikan nila seperti kelangsungan hidup sebesar 100%, jumlah konsumsi pakan sebesar 61,10 ± 5,05 gram, efisiensi pakan sebesar 79,00 ± 1,76%, Feed Convertion Rate (FCR) sebesar 1,27 ± 0,03, aktivitas enzim protease sebesar 29,31 ± 0,38 U/menit.ml, amilase sebesar 30,36 ± 1,19 U/menit.ml, lipase sebesar 3,07 ± 0,12 U/menit.ml dan populasi bakteri sebesar 7,40 ± 0,02 log CFU/ml lebih baik dibandingkan dengan kontrol.