Pemodelan Pendugaan Kelimpahan Ikan Lemuru (Sardinella lemuru, Bleeker 1853) di Selat Bali Menggunakan Pendekatan Variasi Iklim dan Dinamika Oseanografi

Main Authors: Wijaya, Adi, Dr. Ir. Daduk Setyohadi,, MP, Dr. Eng. Abu Bakar Sambah,, S.Pi., MT, Dr. Ir. Umi Zakiyah,, M. Si
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188155/1/Adi%20Wijaya.pdf
http://repository.ub.ac.id/188155/
Daftar Isi:
  • Selat Bali dengan produktivitas perairan tinggi akibat fenomena upwelling yang terjadi secara musiman. Perairan Selat Bali ditemukan adanya variasi interanual seperti El Nino Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole Mode (IODM), secara tidak langsung mempengaruhi dinamika oseanografi. Variasi musim, ENSO dan IODM mempengaruhi variabilitas oseanografi dan kelimpahan sumberdaya perikanan khususnya ikan lemuru. Kelimpahan dan penyebaran ikan lemuru dipengaruhi dinamika perairan dan variasi iklim. Penelitian ini bertujuan menganalisis variasi iklim terhadap dinamika oseanografi; menentukan parameter utama variasi iklim dan dinamika oseanografi terhadap kelimpahan ikan lemuru; dan menemukan model pendugaan kelimpahan ikan lemuru di Selat Bali. Data penelitian menggunakan data komposit harian menjadi bulanan, data logbook penangkapan ikan lemuru dari pelabuhan perikanan dan hasil survei Balai Riset dan Observasi Laut. Data kondisi perairan diperoleh dari satelit Aqua/Terra MODIS meliputi sea surface chlorophyll (SSC), sea surface temperature (SST), photosynthetically available radiation (PAR), particulate inorganic carbon (PIC), particulate organic carbon (POC), dan data kedalaman (sea surface depth-SSD) dari GEBCO. Analisis data menggunakan Empirical Orthogonal Function (EOF), Principal Component Analysis (PCA), dan Generalized Additive Model (GAM). Hasil analisis EOF menggambarkan variabilitas spasial SST dan PAR mempunyai varian > 80%, secara temporal lebih luas dan kuat pengaruhnya. Parameter SSC, dan POC menunjukkan varian < 80% dan > 50%, menggambarkan variabilitasnya relatif tinggi di sepanjang pantai. Parameter PIC dengan varian < 50% menunjukkan pengaruh yang rendah terhadap dinamika dan variabilitas di perairan Selat Bali. Variasi temporal pada setiap komponen utama dari mode EOF memperlihatkan deret waktu SST, SSC dan POC mengikuti siklus musiman dan IOD, sedangkan PAR dan PIC mengikuti pola ENSO. Korelasi cukup kuat (+) parameter SST, dan kuat (-) parameter SSC dan POC terhadap DMI, sedangkan korelasi kuat (+) parameter PIC dan kuat (-) parameter PAR terhadap ENSO. Komponen utama dinamika oseanografi dan variasi iklim terhadap kelimpahan ikan lemuru menghasilkan 68,21% dari keragaman total. Pembentukan komponen baru menghasilkan pada variabel SST, SSC, POC dan IOD; dan pada variabel PAR dan ENSO yang mempengaruhi kelimpahan ikan lemuru. Model pendugaan kelimpahan ikan lemuru merupakan kombinasi matematik dari parameter PAR, SSD, SST, dan SSC, dari persamaan GAM yang menunjukkan kecocokan 82% dengan lokasi prediksi potensial tangkapan.