Pengaruh Lama Waktu Dan Jarak Straw Pada Ekuilibrasi Uap Nitrogen Terhadap Kualitas Semen Beku Sapi Po Dengan Penambahan Genistein Pada Pengencer
Main Authors: | Utama, Pandu Alif, Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Suyadi,, MS., IPU., ASEAN Eng. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188129/1/Pandu%20Alif%20Utama.pdf http://repository.ub.ac.id/188129/ |
Daftar Isi:
- Bibit unggul sapi Peranakan Ongole (PO) didapatkan dari semen yang memiliki kualitas baik untuk menunjang program inseminasi buatan (IB). Semen yang telah ditampung perlu dilakukan pengenceran, Pengencer Tris Aminomethan berfungsi sebagai buffer dan sumber makanan bagi spermatozoa. Kuning telur berfungsi sebagai krioprotektan ekstraseluler untuk melindungi spermatozoa terhadap cold shock dan sebagai sumber energi. Selain pengencer Tris Aminomethan kuning telur diperlukan antioksidan untuk melindungi spermatozoa dari reaksi peroksida lipid akibat radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Lama Waktu dan Jarak Straw pada Ekuilibrasi Uap Nitrogen terhadap Kualitas Semen Beku Sapi PO dengan Penambahan Genistein pada Pengencer. Materi penelitian yang digunakan adalah semen segar sapi PO yang berumur 6 tahun 3 bulan dengan bobot badan 510,76 kg. Metode penelitian adalah metode eksperimen laboratorium dengan menggunakan model percobaan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial 3 x 3 dengan total 9 perlakuan dan masing-masing 5 ulangan. Bahan yang digunakan pada setiap perlakuan terdiri dari 80 % Pengencer Tris Aminomethan + 20 % Kuning telur + 30 mikromolar Antioksidan Genistein dengan masing-masing perlakuan yaitu P1 (jarak straw 5 cm + lama waktu 5 menit), P2 (jarak straw 5 cm + lama waktu 10 menit), P3 (jarak straw 5 cm + lama waktu 15 menit), P4 (jarak straw 10 cm + lama waktu 5 menit), P5 (jarak straw 10 cm + lama waktu 10 menit), P6 (jarak straw 10 cm + lama waktu 15 menit), P7 (jarak straw 20 cm + lama waktu 5 menit), P8 (jarak straw 20 cm + lama waktu 10 menit), P9 (jarak straw 20 cm + lama waktu 15 menit) semua dilakukan pada saat ekuilibrasi uap nitrogen. Evaluasi dilakukan pada saat setelah penampungan (semen segar), sebelum pembekuan (before freezing), dan setelah pembekuan (post thawing). Data yang diperoleh dianalisa dengan analisis ragam (ANOVA) dan selanjutnya apabila terdapat perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) atau nyata (P<0,05), akan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil analisis statistik motilitas individu menunjukkan adanya perbedaan (P <0,01) pada faktor jarak straw. Hasil analisis statistik viabilitas menunjukkan adanya perbedaan (P <0,01) pada faktor jarak straw dan faktor lamanya waktu. Hasil analisis statistik abnormalitas tidak menunjukkan perbedaan (P> 0,05) untuk faktor apapun. Hasil analisis statistik pada integritas membran menunjukkan adanya perbedaan (P <0,01) pada faktor jarak straw dan perbedaan (P <0,05) pada faktor lamanya waktu. Sehingga faktor jarak dan faktor lama waktu dapat meningkatkan kualitas semen beku sapi PO. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor jarak straw pada ekuilibrasi uap nitrogen berpengaruh terhadap motilitas individu, viabilitas dan integritas membran. Jarak straw terbaik dari evaluasi semen beku sapi PO post thawing adalah 5 cm. Faktor waktu pada ekuilibrasi uap nitrogen berpengaruh terhadap viabilitas dan integritas membran. Lama waktu terbaik dari evaluasi semen beku sapi PO post thawing adalah 10 menit. Interaksi antara lama waktu dan jarak straw pada ekuilibrasi uap nitrogen tidak berpengaruh terhadap motilitas individu, viabilitas, abnormalitas dan integritas membran.