Potensi Genetik Bobot Lahir Dan Bobot Sapih Kambing Peranakan Etawah
Main Authors: | Ramadhan, Renaldi Gilang, Prof. Dr. Ir. V.M. Ani Nurgiartiningsih,, M. Sc |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188081/1/Renaldi%20Gilang%20Ramadhan.pdf http://repository.ub.ac.id/188081/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan dengan metode studi literatur. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada pertengahan bulan Januari sampai Juni 2021. Kegiatan penelitian dilakukan dengan mencari data-data penelitian kemudian dilakukan riset pustaka, penelusuran sumber pustaka dan dokumen. Tujuan penelitiaan ini adalah untuk mengetahui potensi genetik bobot lahir, bobot sapih, nilai heritabilitas dan nilai pemuliaan kambing peranakan etawah. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data ilmiah mengenai potensi genetik bobot lahir dan bobot sapih kambing Peranakan Etawah yang diperoleh dari berbagai sumber literatur. Variabel yang diamati adalah bobot lahir, bobot sapih dan nilai heritabilitas bobot lahir dan bobot sapih, dan nilai pemuliaan. Beberapa data penelitian yang diperoleh dari riset pustaka antar masing masing literatur dianalisis kemudian dibandingkan dan dibahas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata bobot lahir kambing PE dengan tipe kelahiran tunggal dan kembar adalah 3,51 ± 0,39 kg dan 3,37 ± 0,52 kg. Rata-rata bobot lahir kambing PE jenis kelamin jantan dan betina adalah 3,39 ± 0,41 kg dan 2,86 ± 0,32 kg. Rata-rata bobot sapih kambing PE dengan tipe kelahiran tunggal dan kembar adalah 13,19 ± 2,19 kg dan 13,51 ± 2,23 kg. Rata-rata bobot sapih kambing PE dengan jenis kelamin jantan dan betina adalah 13,28 ± 2,17 kg dan 12,02 ± 2,16 kg. Rata-rata nilai heritabilitas kambing PE dari beberapa hasil penelitian berdasarkan bobot lahir sebesar 0,38 ± 0,24 dan bobot sapih sebesar 0,30 ± 0,34. Dan untuk nilai pemuliaan tertinggi bobot lahir kambing PE adalah 0,46. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai heritabilitas bobot lahir tergolong rendah hingga tinggi dan heritabilitas bobot sapih tergolong sedang hingga tinggi. Saran dari penelitian ini adalah seleksi dilakukan berdasarkan bobot sapih karena akan lebih efektif untuk meningkatkan potensi genetik kambing Peranakan Etawah.