Analisis Tindak Tutur dalam Film L’amour C’est Mieux à Deux karya Domique Farrugia dan Arnaud Lemort
Main Authors: | Isworo, Inetta Claudya., Dr. Eni Sugiharyanti, S.S., M.Hum. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188060/1/-%20INETTA%20CLAUDYA%20ISWORO.pdf http://repository.ub.ac.id/188060/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis dan fungsi tindak tutur yang terdapat dalam film L’amour C’est Mieux à Deux karya Dominique Farrugia dan Arnaud Lemort yang mengisahkan tentang dua orang sahabat yaitu Michel dan Vincent yang memiliki prinsip yang berbeda mengenai pasangan hidup yang sempurna namun prinsip mereka berubah setelah bertemu Angèle dan Nathalie. Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena kebahasaan terutama pada bidang kajian pragmatik yaitu tindak tutur. Tindak tutur adalah ujaran yang didalamnya terdapat tindakan serta dapat memberikan dampak terhadap penutur maupun mitra tuturnya. Masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah: 1) Apa sajakah jenis-jenis tindak tutur yang terdapat dalam dialog para tokoh dalam film “L’amour C’est Mieux à Deux” ? 2) Apa sajakah fungsi tindak tutur yang terdapat dalam film “L’amour C’est Mieux à Deux” ? Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah film L’amour C’est Mieux à Deux karya Domnique Farrugia dan Arnaud Lemort. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyaksikan film tersebut secara berulang kali, membuat transkrip film, menerjemahkan transkrip film tersebut, kemudian penulis memvalidasi transkrip beserta terjemahannya. Setelah penulis mengumpulkan data-data, penulis kemudian menganalisis data tersebut sesuai dengan jenis dan fungsi tindak tuturnya. Hasil dari penelitian yang sudah dilakukan menunjukan bahwa terdapat 3 jenis tindak tutur yang terdapat dalam film ini yaitu tindak tutur ilokusi, perlokusi, dan lokusi. Penulis juga menemukan 5 fungsi tindak tutur yaitu asertif, direktif, deklaratif, komisif, dan ekspresif. Dialog-dialog yang terdapat dalam film ini didominasi dengan tuturan yang tidak hanya bersifat informatif tetapi juga terdapat suatu tindakan didalamnya dengan maksud dan tujuan tertentu. Penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya agar menganalisis kondisi felisitas tindak tutur yang terdapat dalam film ini.