Language Transfer of Non-Native Indonesian Speakers: A Case Study of Two Americans as Darmasiswa Students 2019 at FIB UB

Main Authors: Margaretta, Iga Shevy., Isti Purwaningtyas, S.S., M.Pd
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188028/1/-%20Iga%20Shevy%20Margaretta.pdf
http://repository.ub.ac.id/188028/
Daftar Isi:
  • Bahasa merupakan alat komunikasi utama yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dengan manusia lain, selain itu manusia juga digunakan untuk mengekspresikan pikiran dan perasaannya. Ada banyak bahasa yang digunakan di seluruh dunia dan masing-masing bahasa tersebut memiliki lingua franca. Menurut Melitz (2018), bahasa Inggris merupakan bahasa yang paling banyak digunakan di dunia sehingga bahasa Inggris dinyatakan sebagai bahasa internasional. Dewasa ini, bahasa Indonesia juga mulai diminati oleh penutur asing, sehingga pemerintah Indonesia memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin belajar bahasa dan budaya Indonesia melalui program Beasiswa Darmasiswa. Karena adanya perbedaan antara bahasa ibu penutur asing dan bahasa Indonesia maka transfer bahasapun tidak dapat dihindari. Penelitian ini merupakan sebuah upaya untuk: (1) mengetahui jenis transfer bahasa oleh penutur asing (khususnya 2 penutur dari Amerika sebagai siswa Darmasiswa 2019 di FIB UB); (2) mengetahui komponen bahasa yang dirasa sulit dan menjadi penyebab transfer bahasa. Penelitian ini merupakan peneliatan kulitatif deskriptif karena data penelitian ini berbentuk penjabaran berupa kalimat dari 20 tugas kedua siswa yang diambil ketika mereka telah mengikuti program selama 6 bulan. Peneliti menggunakan teori transfer bahasa dari Troike dan Saville (2012, hal. 19) yang membagi transfer bahasa menjadi 2 macam yakni positif dan negatif dan juga teori komponen bahasa oleh Yule (2014). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa transfer positif yang dilakukan 2 siswa tersebut lebih banyak dibandingkan dengan transfer negatif. Temuan lain yakni komponen bahasa yang dianggap sulit dan menyebabkan transfer negatif antara lain adalah sintaksis dimana komponen ini menduduki peringkat tertinggi komponen bahasa yang dianggap sulit yang kemudian diikuti oleh morfologi, dan juga yang terakhir semantik.