Bahasa Tabu Pada Wanita Yang Ditemukan di Komentar Instagram Pangeran Mateen

Main Authors: Maha Putra, Dimas Yoga., Muhammad Rozin, SS, MA.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188007/1/-%20DIMAS%20YOGA%20MAHA%20PUTRA.pdf
http://repository.ub.ac.id/188007/
Daftar Isi:
  • Bahasa merupakan bagian dari kehidupan manusia yang berfungsi sebagai salah satu alat komunikasi satu sama lain. Adanya berbagai jejaring sosial (penelitian ini berfokus pada Instagram) memudahkan terjalinnya komunikasi jarak jauh. Kebebasan berkomentar ini menjadi sarana bagi masyarakat, khususnya perempuan untuk bisa berkomentar tentang apapun. Hal ini pada akhirnya berdampak pada terkikisnya aturan-aturan di masyarakat itu sendiri mengenai ciri atau ciri bahasa yang harus dan tidak boleh digunakan oleh perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif karena data penelitian berupa kalimat - kalimat yang diperoleh dari kolom komentar postingan Instagram @tmski. Penelitian menggunakan bahasa tabu dari Zhou Ningjue (2010) dalam menganalisis jenis-jenis bahasa tabu dan peneliti menganalisis jenis-jenis bahasa tabu yang digunakan dengan dukungan penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dari 19 data yang diambil, jenis bahasa tabu yang paling sering digunakan oleh perempuan di kolom komentar akun Instagram Pangeran Mateen adalah Kecabulan karena komentar tersebut mengarah pada ciri perbedaan anatomi gender atau fungsi seksual dan ekskresi dengan cara yang kasar. . (2) Penggunaan bahasa tabu yang digunakan oleh perempuan mengarah pada sebentuk budaya penggemar karena tidak ada unsur objektifikasi. Penelitian ini memiliki keterbatasan dan kekurangan dalam banyak hal. Hasil penelitian ini juga menimbulkan keingintahuan terhadap topik tersebut. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut dari peneliti. Demikian beberapa saran untuk peneliti selanjutnya yang ingin mempelajari topik yang sama. (1) media sosial lain yang dapat digunakan untuk mencari kata-kata tabu yaitu contohnya Twitter dan Facebook, (2) kategori kata-kata tabu lainnya.