Pengaruh Fermentasi Jerami Jagung Dengan Trichoderma Harzianum Pada Lama Inkubasi Yang Berbeda Terhadap Kualitas Fisik Dan Kualitas Kimia

Main Authors: ANISAH, SITI NUR, Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi,, MS., IPU., ASEAN Eng.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/187987/1/Siti%20Nur%20Anisah.pdf
http://repository.ub.ac.id/187987/
Daftar Isi:
  • Pakan hijauan merupakan pakan utama ternak ruminansia namun ketersediaannya yang tidak stabil dikarenakan perubahan musim dan permasalahan lahan menjadi kendala yang dialami oleh peternak dalam menyediakan pakan. Melimpahnya produksi tanaman jagung di Indonesia sehingga dihasilkannya limbah tanaman pertanian berupa jerami jagung yang berpotensi sebagai alternatif bahan pakan untuk ternak. Kandungan nutrisi jerami jagung yaitu protein 5,56 %, serat kasar 27,78 %, lemak kasar 2,90 %, abu 20,8 %. Tingginya kandungan serat kasar dan rendahnya protein kasar merupakan kendala pemanfaatan jerami jagung sehingga diperlukan teknologi pengolahan bahan baku salah satunya dengan fermentasi menggunakan Trichoderma harzianum untuk meningkatkan kandungan nutrisi dan memperbaiki kualitas fisik bahan pakan agar dapat meningkatkan palatabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi pengaruh fermentasi jerami jagung dengan Trichoderma harzianum pada lama inkubasi yang berbeda terhadap kualitas fisik dan kualitas kimia. Materi penelitian ini adalah jerami jagung dan Trichoderma harzianum. Metode yang digunakan adalah percobaan di laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan penelitian ini yaitu P0 = jerami jagung tanpa fermentasi (kontrol), P1 = jerami jagung + Trichoderma harzianum 6% difermentasi selama 24 jam, P2 = jerami jagung + Trichoderma harzianum 6% difermentasi selama 48 jam, P3 = jerami jagung + Trichoderma harzianum 6% difermentasi selama 72 jam, P4 = jerami jagung + Trichoderma harzianum 6% difermentasi selama 96 jam, P5 = jerami jagung + Trichoderma harzianum 6% difermentasi selama 120 jam. Data analisis menggunakan sidik ragam ANOVA dan uji lanjut ditentukan menurut koefisien keragaman dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil analisis statistik terhadap rata-rata nilai aroma, warna dan tekstur menunjukkan perbedaan sangat nyata (P<0,01). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fermentasi jerami jagung dengan Trichoderma harzianum pada lama inkubasi yang berbeda menghasilkan kualitas fisik beraroma asam, berwarna coklat dan bertekstur sangat halus. Hasil analisis statistik terhadap rata-rata nilai kandungan Bahan Kering (BK), Bahan Organik (BO), Protein Kasar (PK), Serat Kasar (SK) menunjukkan perbedaan sangat nyata (P<0,01). Kualitas kimia terbaik pada lama waktu inkubasi 48 jam yaitu Bahan Kering (BK) sebesar 42,11%, Bahan Organik (BO) sebesar 76,43%, Protein Kasar (PK) sebesar 10,17%. Serat Kasar (SK) sebesar 13,33%. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin lama fermentasi jerami jagung dengan Trichoderma harzianum 6% menurunkan kandungan Bahan Kering (BK) dan Serat Kasar (SK) serta meningkatkan kandungan Bahan Organik (BO) dan Protein Kasar (PK), aroma asam, warna yang semakin gelap (coklat) dan tekstur semakin halus. Fermentasi jerami jagung dengan Trichoderma harzianum 6% pada lama waktu inkubasi 48 jam merupakan waktu optimal untuk menghasilkan nilai kandungan nutrisi terbaik dengan kandungan protein kasar 10,17% dan serat kasar 13,33%, beraroma asam, berwarna coklat muda dan bertekstur halus. Saran dari penelitian ini yaitu diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan fermentasi jerami jagung yang ditambahkan dengan Trichoderma harzianum pada ternak (secara in vivo).