Pengaruh Perbedaan Jenis Pakan Konsentrat Pada Tiga Peternakan Domba Yang Berbeda Terhadap Konsumsi Nutrien Dan Pertambahan Bobot Badan

Main Authors: Falenza, Sonya, Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi,, MS., IPU., ASEAN Eng.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/187949/1/Sonya%20Falenza.pdf
http://repository.ub.ac.id/187949/
Daftar Isi:
  • Domba merupakan ternak ruminansia kecil yang sudah lama dikenal masyarakat. Domba cukup potensial untuk dikembangkan karena domba mudah beradaptasi. Kebutuhan nutrisi domba lokal dapat dipenuhi dari hijauan dan konsentrat. Perbedaan imbangan hijauan dan konsentrat dalam ransum merepresentasikan perbedaan kandungan protein, energi, dan nutrien lainnya. Kandungan nutrien dalam pakan sangat dibutuhkan untuk pertambahan bobot badan pada ternak. Pakan yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan ternak tentu akan menghasilkan produktivitas yang baik. Penelitian ini dilaksanakan di tiga usaha peternakan domba yang terdapat di wilayah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Analisis proksimat sampel konsentrat dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian dilaksanakan pada Januari – Februari 2021 dan Analisis Proksimat dilaksanakan pada 15 - 19 Maret 2021. Materi yang digunakan adalah 12 ekor ternak domba dengan berat antara 17 – 27 kg pada 3 peternakan berbeda dengan masing – masing 4 ekor ternak pada tiap peternakan. Metode penelitian yang dipakai yaitu percobaan secara in vivo menggunakan ternak domba dengan analisis statistika menggunakan rancangan acak kelompok dengan 4 kelompok dan 3 perlakuan. Ransum perlakuan adalah P1 (200g Hijauan + 1000g Konsentrat K1), P2 (200g Hijauan + 1000g Konsentrat K2) dan P3 (200g Hijauan + 1000g Konsentrat K3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan kering menunjukkan perbedaan nyata dimana P1 (1018,60 g/ekor/hari) merupakan nilai konsumsi bahan kering tertinggi diantara P2 (925,35 g/ekor/hari) dan P3 (980,33 g/ekor/hari). Untuk konsumsi bahan organik P2 (900,10 g/ekor/hari) merupakan rataan konsumsi bahan organik tertinggi dan disusul P1 (879,99 g/ekor/hari) serta P3 (854,02 g/ekor/hari) . Hasil perhitungan konsumsi protein kasar domba pada perlakuan P1 (99,15 g/ekor/hari), P2 (88,43 g/ekor/hari), dan P3 (96,83 g/ekor/hari). Pertambahan bobot badan tertinggi pada P1 (153,33 g/ekor/hari) lalu P2 (102,08 g/ekor/hari), dan P3 (83,42 g/ekor/hari) (P<0,01) dengan nilai konversi pakan yaitu sebesar P1 dengan nilai 6,76, P2 dengan nilai 9,15 dan P3 dengan nilai 12,01. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa P1 dengan pakan konsentrat yang terdiri atas campuran bungkil sawit, bungkil kopra, polar, kulit kopi, Corn Gluten Feed (CGF), onggok, garam, molases, mineral serta pemix menghasilkan konsumsi bahan kering dan protein kasar tertinggi serta pertambahan bobot badan tertinggi sebesar 153,33 gram per hari dan konversi pakan sebesar 6,76. Saran pada penelitian ini yaitu agar peternak dapat memanfaatkan hasil penelitian ini guna memperbaiki manajemen pakan yang ada.