Analisis Daya Saing Pariwisata (Travel and Tourism Competitiveness Index) dan Kesiapan Pariwisata Kota Makassar pada Era New Normal Pandemi Covid-19 dengan Pendekatan Mix Method

Main Authors: Alamsyah, Andi Indra Saputra, Arik Prasetya,, S.Sos., M.Si., Ph.D, Yusri Abdillah, S.Sos., M.Si., Ph.D
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/187924/1/Andi%20Indra%20Saputra%20Alamsyah%20186030200111013.pdf
http://repository.ub.ac.id/187924/
Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian ini adalah adanya fenomena perubahan kondisi pariwisata dari situasi krisis pariwisata pada masa pandemi covid-19 hingga terjadi kebangkitan pariwisata di era new normal dengan menganalisis daya saing pariwisata melalui Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) untuk mengetahui kesiapan pariwisata pada masa pandemi dalam menyambut era new normal. Daya saing merupakan suatu kondisi dalam menghadapi suatu kondisi pasar yang baru sama halnya kondisi baru yang dihadapi pariwisata dunia saat ini. Untuk mengetahui kesiapan pariwisata daerah yang ada di Indonesia, pemerintah mengadaptasi pilar-pilar yang ada dalam TTCI sebagai indeks pariwisata nasional. Ada empat hal yang menjadi domain penting dalam menganalisis daya saing dan kesiapan pariwisata, antara lain lingkungan pendukung, kebijakan perjalanan & pariwisata dan ketentuan yang tersedia, infrastruktur, dan sumber daya alam & budaya. Penulisan tesis ini memiliki tujuan untuk menjawab rumusan masalah berikut: Apakah lingkungan pendukung berpengaruh signifikan terhadap kesiapan pariwisata Kota Makassar pada masa pandemi COVID19 new normal?; Bagaimana pengaruh lingkungan pendukung terhadap kesiapan pariwisata pada new normal masa pandemi?; Apakah kebijakan perjalanan & pariwisata dan ketentuan yang tersedia berpengaruh signifikan terhadap kesiapan pariwisata pada era new normal?; Bagaimana pengaruh kebijakan perjalanan & pariwisata dan ketentuan yang tersedia terhadap kesiapan pariwisata Kota Makassar pada masa pandemi covid-19?;Apakah infrastruktur berpengaruh signifikan terhadap kesiapan pariwisata pada masa pandemi?; Bagaimana pengaruh infrastruktur terhadap kesiapan pariwisata pada masa new normal?; Apakah sumber daya alam dan budaya berpengaruh signifikan terhadap kesiapan pariwisata Kota Makassar di masa pandemi?; Bagaimana pengaruh sumber daya alam dan budaya terhadap kesiapan pariwisata pada masa kebiasaan baru?; Apakah lingkungan pendukung, kebijakan perjalanan & pariwisata dan ketentuan yang tersedia, infrastruktur, serta sumber daya alam dan budaya berpengaruh signifikan terhadap kesiapan pariwisata di masa pandemi?; Bagaimana pengaruh lingkungan pendukung, kebijakan perjalanan & pariwisata dan ketentuan yang tersedia, infrastruktur, serta sumber daya alam dan budaya terhadap kesiapan pariwisata di masa pandemi?. Metode penelitian yang digunakan adalah metode mix method dengan jenis concurrent triangulation yang menggabungkan kedua metode kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan untuk memperoleh hasil yang lebih akurat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan survei, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji hipotesis dan analisis data kualitatif model informatif (Miles & Huberman, 1994). Hasil temuan menunjukkan bahwa 1) lingkungan pendukung berpengaruh terhadap kesiapan pariwisata di masa pandemi dan memiliki nilai t paling tinggi. 2) kesiapan pariwisata dipengaruhi lingkungan pendukung melalui: a) Survivenya lingkungan bisnis, penggunaan teknologi informasi bisnis, dan kebijakan pemerintah yang mendukung pariwisata new normal. b) Keselamatan dan keamanan didukung dengan peringatan kepada pengunjung bergejala covid-19, social distancing, pembatasan jumlah pengunjung. c) Kesehatan dan kebersihan melalui fasilitas cuci tangan dan handsanitizer, wajib masker, dan pengecekan suhu tubuh. d) Kegiatan pelatihan, sosialisai, dan seminar mendukung pemahaman dan kepatuhan SDM. d) Kesiapan ICT. 3) Kebijakan perjalanan & pariwisata dan ketentuan yang tersedia berpengaruh terhadap kesiapan pariwisata. 4) Kesiapan parwisata dipengaruhi kebijakan perjalanan & pariwisata serta ketentuan yang tersedia yang didukung: a) Prioritas pariwisata melalui promosi, kelengkapan data. b) Keterbukaan. c) Daya saing harga yang baik seperti harga hotel, biaya transportasi, dan harga souvenir. d) Pendukung kelestarian lingkungan yaitu baiknya pengelolaan sampah, perilaku pengunjung tidak merusak tanaman, kualitas udara yang baik. 5) Infrastruktur berpengaruh terhadap kesiapan pariwisata new normal. 6) Kesiapan pariwisata dipengaruhi infrastruktur dengan didukung a) Kualitas infrastruktur darat yang baik. b) Infrastruktur layanan pariwisata didukung kemudahan akses hotel, kemudahan menemukan rental mobil, dan kemudahan akses ATM Bank. 7) Sumber Daya Alam dan Budaya berpengaruh terhadap kesiapan pariwisata di masa pandemi. 8) Kesiapan pariwisata dipengaruhi oleh variabel sumber daya alam dan budaya dengan a) Sumber daya alam didukung adanya perawatan lingkungan alam, terdapat beberapa jenis flora dan fauna, larangan menginjak rumput, perawatan kawasan mangrove. b) Kualitas sumber daya budaya ditandai dengan perawatan situs budaya bersejarah, pergelaran event dengan anjuran pemerintah, produk industri kreatif. 9) Lingkungan Pendukung, Kebijakan Perjalanan & Pariwisata dan Ketentuan Tersedia, Infrastruktur, dan Sumber Daya Alam & Budaya berpengaruh signifikan terhadap kesiapan pariwisata. 10) Kesiapan pariwisata dipengaruhi oleh Lingkungan Pendukung, Kebijakan Perjalanan & Pariwisata dan Ketentuan Tersedia, Infrastruktur, dan Sumber Daya Alam & Budaya, dengan lingkungan pendukung menjadi poin penting dengan dukungan kesehatan dan keberihan, kebijakan perjalanan dan pariwisata serta ketentuan yang tersedia mengarah pada indikator keterbukaan, infrastruktur di dominasi oleh indikator infrastruktur layanan pariwisata, dan sumber daya alam dan budaya didukung indikator sumber daya budaya.