Pengaruh Karakteristik Individu Dan Aktivitas Sekarang Terhadap Minat Regenerasi Dalam Aktivitas Peternakan Sapi Perah Di Desa Banyuanyar Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali

Main Authors: Ermanda, Amalia, Dr. Ir. Suprih Bambang Siswijono,, MS.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/187908/1/Amalia%20Ermanda.pdf
http://repository.ub.ac.id/187908/
Daftar Isi:
  • Regenerasi adalah pergantian generasi tua kepada generasi muda, bisa disebut peremajaan. Regenerasi menjadi suatu kewajiban dalam usaha peternakan. Suatu usaha hidup karena kepedulian mereka terhadap regenerasi. Suatu usaha tidak akan berjalan tanpa adanya regenerasi tapi seperti apakah generasi tersebut berjalan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui secara parsial dan secara simultan jenis kelamin, usia, pendidikan dan aktivitas sekarang berpengaruh terhadap minat regenerasi dalam aktivitas peternakan sapi perah di desa Banyuanyar Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Serta untuk mengetahui faktor yang paling dominan antara jenis kelamin, usia, pendidikan dan aktivitas sekarang yang berpengaruh terhadap minat regenerasi dalam aktivitas peternakan sapi perah di desa Banyuanyar Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali? Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banyuanyar Kecamatan Ampel Desa Banyuanyar Kabupaten yang dimulai pada bulan April-Juni 2018, dan dilanjutkan dengan penelitian kedua pada bulan Desember 2019. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan penelitian survey. Pendekatan yang digunakan adalah eksplanatori yang digunakan untuk mendapat data dari tempat tertentu dengan melakukan pengumpulan data (mengedarkan kuisioner dan melakukan wawancara). Rumus slovin digunakan dalam pengambilan sampel. Kriteria sampel yang diambil adalah anak peternak yang berusia 15-24 tahun sebanyak 80 orang anak peternak. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait seperti BPS. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan skala likert (likert scale), data yang terkumpul ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan table distribusi frekuensi, table silang. Regresi Dummy digunakan untuk mengkuantitatifkan variable yang bersifat kualitatif dan digunakan sebagai upaya untuk melihat bagaimana klasifikasi-klasifikasi dalam sampel berpengaruh terhadap parameter pendugaan. Hasil estimasi pengaruh jenis kelamin, usia, pendidikan, dan aktivitas yang dilakukan saat ini terhadap minat dalam aktivitas peternakan sapi perah menunjukkan bahwa minat dalam aktivitas peternakan sapi perah mampu direpresentasikan oleh jenis kelamin, usia, pendidikan, dan aktivitas yang dilakukan saat ini sebesar 0,6%. Sedangkan sisanya sebanyak 99.4% merupakan kontribusi dari faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian. Adapun faktor lain yang dapat mempengaruhi minat generasi dalam beternak sapi perah seperti pendapatan, dukungan keluarga, status sosial, factor teman-teman sebaya remaja. Pengujian hipotesis secara parsial konstanta terhadap minat dalam aktivitas peternakan sapi perah menghasilka sebesar 30,615 dengan probabilitas sebesar 0,000, menunjukkan | statistic uji t | > | t table | (1,994) atau probabilitas < level of significance (α = 5%). Terdapat pengaruh yang signifikan konstanta terhadap minat dalam aktivitas peternakan. Pengujian hipotesis secara parsial jenis kelamin terhadap minat dalam aktivitas peternakan sapi perah menghasilkan uji t sebesar 0,887 dengan probabilitas sebesar 0,378, menunjukkan | statistic uji t | < | t table | (1,994) atau probabilitas > level of significance (α = 5%). Tidak ada pengaruh terhadap minat regenerasi dalam aktivitas peternakan sapi perah. Pengujian hipotesis secara parsial usia terhadap minat dalam aktivitas peternakan sapi perah menghasilkan statistik uji t sebesar 0,613 dengan probabilitas sebesar 0,542, menunjukkan | statistik uji t | < | t tabel | (1,994) atau probabilitas > level of significance (α= 5%). Tidak ada pengaruh terhadap minat regenerasi dalam aktivitas peternakan sapi perah. Pengujian hipotesis secara parsial pendidikan terhadap minat dalam aktivitas peternakan sapi perah menghasilkan statistik uji t sebesar -2,009 dengan probabilitas sebesar 0,048, menunjukkan | statistik uji t | > | t tabel | (1;994) atau probabilitas < level of significance (α= 5%). Terdapat pengaruh negative variabel pendidikan terhadap minat regenerasi dalam aktivitas peternakan sapi perah. Pengujian hipotesis secara parsial aktivitas yang dilakukan saat ini terhadap minat dalam aktivitas peternakan sapi perah menghasilkan statistik uji t sebesar -1,610 dengan probabilitas sebesar 0,112, menunjukkan | statistik uji t | < | t tabel | (1,994) atau probabilitas > level of significance (α= 5%). Tidak ada pengaruh terhadap minat regenerasi dalam aktivitas peternakan sapi perah. Hasil estimasi pengujian dengan model empiric regresi linier adalah sebagai berikut, Koefisien jenis kelamin sebesar 0.502 mengindikasikan bahwa jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap minat regenerasi dalam aktivitas peternakan sapi perah. Koefisien pendidikan sebesar -1.972 mengindikasikan bahwa pendidikan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap minat dalam aktivitas peternakan sapi perah. Koefisien usia sebesar 0,096 mengindikasikan bahwa usia berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap minat dalam aktivitas peternakan sapi perah. Koefisien aktivitas yang dilakukan saat ini 1 sebesar -1,211 mengindikasikan bahwa aktivitas yang dilakukan saat ini berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap minat dalam aktivitas peternakan sapi perah. Pengaruh dominan variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat melalui standardized coefficient yang paling besar tanpa memperhatikan tanda koefisien positif ataupun negative. Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel independen yang memiliki standardized coefficient paling besar terhadap minat dalam aktivitas peternakan sapi perah adalah pendidikan sebesar 0.399. Dengan demikian pendidikan merupakan variabel yang paling berpengaruh atau memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap minat dalam aktivitas peternakan sapi perah. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah semua variable independen memiliki pengaruh terhadap minat dalam aktivitas peternakan, namun tidak signifikan. Variabel independen yang memiliki standardized coefficient paling besar terhadap minat dalam aktivitas peternakan sapi perah adalah pendidikan sebesar 0.399. Dengan demikian pendidikan merupakan variable yang paling berpengaruh atau memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap minat dalam aktivitas peternakan sapi perah.