Pengalaman Psikologis Perawat Selama Merawat Pasien COVID-19 di Masa Pandemi

Main Authors: Suswati, Wahyi Sholehah Erdah, Dr. Asti Melani Astari,, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, Dr. Ns. Retno Lestari,, M.Nurs
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/187907/1/Wahyi%20Sholehah%20Erdah%20Suswati.pdf
http://repository.ub.ac.id/187907/
Daftar Isi:
  • Pandemi COVID-19 mengakibatkan dampak psikologis bagi tenaga kesehatan khusunya perawat. Sejumlah riset melaporkan bahwa perawat mengalami distres psikologis, kecemasan, insomnia, depresi, gangguan somatis, obsesif-kompulsif, dan phobia selama masa pandemi COVID-19. Studi pendahuluan kepada 4 orang perawat yang merawat pasien COVID-19 di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi pada 3 Oktober 2020 via whatsapp didapatkan data bahwa perawat merasakan ketakutan tertular dan menularkan terutama pada keluarga, parno, was-was, curiga pada orang yang ditemui terutama kepada orang yang mengalami gejala-gejala flu, merasa tidak nyaman dengan APD yang dipakai karena ruang gerak menjadi terbatas. Pengalaman lain yang dirasakan oleh perawat yaitu merasakan denial, takut dan khawatir kepada keluarga selama bekerja pada awal pandemi COVID-19. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, perawat mulai merasa senang karena dapat membantu pasien yang sakit dan perawat merasa yakin bahwa ada balasan pahala yang didapatkan saat melakukan pekerjaan dengan ikhlas. Tujuan penelitian ini yaitu mengeksplorasi pengalaman psikologis perawat selama merawat pasien COVID-19 menggunakan pendekatan fenomenologi interpretif. Peneliti melakukan wawancara mendalam kepada 10 partisipan yang dipilih secara purposive berdasarkan kriteria: 1) berusia lebih dari 18 tahun; 2) perawat bekerja merawat pasien COVID-19 dalam 2 minggu terakhir; 3) dapat berkomunikasi dengan baik; dan 4) bersedia menjadi partisipan. Pengambilan data dilakukan secara daring menggunakan zoom meeting cloud untuk meminimalisir risiko transmisi penyakit. Data hasil wawancara selanjutnya dianalisis menggunakan teknik Interpretive Phenomenological Analysis (IPA). Hasil penelitian didapatkan 9 tema yang tersusun dari 23 sub tema dan 55 kategori. Tema tersebut antara lain: 1) menerima tugas dengan setengah hati; 2) ketakutan terhadap dampak dari tugas yang dijalankan; 3) tertekan ketika pertama kali menghadapi situasinya; 4) mengharuskan diri selalu berhati-hati dan disiplin protokol keselamatan kerja; 5) kepercayaan dan keyakinan kepada Tuhan memberi kekuatan; 6) berupaya mengendalikan perasaan dan mencari bantuan; dan 7) mendapatkan dukungan moril maupun materiil; 8) kepedulian tumbuh saat menghadapi pasien yang dirawat; dan 9) ikhlas menikmati pekerjaan sebagai bagian dari tugas seorang perawat. Hasil penelitian ini menghasilkan temuan yang berbeda dari riset-riset lain yang lebih banyak menggambarkan kondisi psikologis negatif pada perawat yang merawat pasien COVID-19 seperti kecemasan dan stres serta cara perawat menghadapi kondisi tersebut. Peneliti menemukan adanya pertumbuhan aspek psikologi yang berawal dari negatif menjadi positif pada diri perawat yang muncul seiring dengan berjalannya waktu secara bersamaan atau bertahap. Peneliti menyimpulkan bahwa perawat bertahan dan bertumbuh dalam situasi penuh tekanan sebagai tema besar dalam penelitian ini. Rumah sakit bisa berfokus mendukung perawat di garda depan dengan melakukan pemeriksaan dan pemantauan psikologis secara rutin, menyediakan bantuan pelatihan/intervensi untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam melakukan perawatan psikologis secara mandiri, serta menyiapkan fasilitas dukungan psikologis profesional kepada perawat jika diperlukan. Penelitian lebih lanjut perlu menggali lebih dalam tentang pengalaman psikologis perawat merawat pasien COVID-19 dengan melibatkan partisipan dari perawat manajer, tenaga kesehatan lainnya, maupun personelviii dari manajemen rumah sakit yang terkait sehingga perspektif dari aspek institusional juga bisa diketahui. Perlu juga dilakukan penelitian tentang pengalaman perawat manajer dan pimpinan manajemen rumah sakit dalam meningkatkan kesehatan mental petugas kesehatan selama pandemi terjadi