Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Hitam (Black Garlic) terhadap Kadar Interleukin-6 (IL-6) dan Transforming Growth Factor Beta (TGF-Β) pada Tikus (Rattus norvegicus) Bunting Model Aerobic Vaginitis
Main Authors: | Juita, Tri Ratna, dr. Yahya Irwanto,, SpOG (K), Dr. dr. Rahajeng, SpOG(K) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/187894/1/Tri%20Ratna%20Juita.pdf http://repository.ub.ac.id/187894/ |
ctrlnum |
187894 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/187894/</relation><title>Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Hitam (Black Garlic) terhadap Kadar Interleukin-6
(IL-6) dan Transforming Growth Factor Beta (TGF-Β) pada Tikus (Rattus norvegicus)
Bunting Model Aerobic Vaginitis</title><creator>Juita, Tri Ratna</creator><creator>dr. Yahya Irwanto,, SpOG (K)</creator><creator>Dr. dr. Rahajeng, SpOG(K)</creator><subject>618.2 Obstetrics</subject><description>Aerobic Vaginitis (AV) ditemukan pada tahun 2002 sebagai infeksi vagina yang
sebelumnya tidak dikenali. AV merupakan peradangan pada mukosa vagina dan jaringan
ikat submukosa yang didominasi oleh bakteri aerob yaitu Escherichia coli, Grup B
Streptococcus (GBS), Staphylococcus aureus dan Enterococci. Pada penelitian ini
bakteri patogen yang digunakan adalah Staphylococcus aureus yang dapat memicu
respon imun inflamasi lokal pada vagina, akan tetapi apabila terjadi respon imun
inflamasi yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lokal ataupun sistemik yang
terjadi terus menerus. Infeksi AV yang terjadi pada kehamilan, akan menginfeksi
intrauterine sehingga menyebabkan kelahiran prematur.
Karakteristik klinis pada Aerobic Vaginitis (AV) adalah Lactobacillus spp sehat
digantikan oleh bakteri patogen, salah satunya yaitu Staphylococcus aureus, adanya
peradangan sel epitel pada vagina, peningkatan terhadap sitokin proinflamasi (IL-1β, IL-6
dan IL-8), adanya sel leukosit, pH ≤6, adanya sel parabasal, dan cairan vagina berwarna
kuning. Untuk pemeriksaan leukosit dan parabasal dilakukan menggunakan mikroskop
dengan magnification 40x/ pembesaran 400 kali.
Kadar IL-6 yang tinggi mampu memprediksi keparahan infeksi bakteri, karena
berhubungan dengan perkembangan respon inflamasi sistemik dan memicu terjadinya
syok sepsis. TGF-β berfungsi dalam mengontrol respon imun dan peradangan. Respon
imun pada bakteri ekstraselular adalah Th17 yang berfungsi sebagai patogenesis dari
penyakit autoimun maupun terjadinya inflamasi. Deferensiasi Th17 dapat dipengaruhi
karena adanya stimulasi dari IL-6 dan TGF-β sebagai respon awal terjadinya inflamasi
Belum ada kesepakatan khusus tentang pengobatan optimal untuk AV pada wanita
hamil, tapi obat spektrum yang lebih luas seperti clindamycin lebih sering diberikan
daripada metronidazol untuk mencegah prematur terkait infeksi. Terapi herbal menjadi
salah satu isu pengobatan alternatif yang sedang berkembang sangat pesat di
masyarakat. Salah satu tanaman herbal yang mengandung senyawa antibakteri,
antiinflamasi dan antioksidan adalah bawang putih. Pengolahan bawang putih yang
masih belum diketahui oleh masyarakat adalah dengan proses pemanasan dalam
beberapa hari dan suhu tertentu yang merubah bawang putih menjadi bawang hitam.
Bawang Hitam adalah olahan dari bawang putih yang diproduksi oleh industri rumah
tangga di Malang, Jawa Timur, Indonesia. Bawang putih 750 gram yang dipanaskan
dalam magic com pada suhu 700C selama 14 hari. Ektraksi dilakukan di UPT
Laboratorium Herbal Materia Medica, Batu, Indonesia dengan metode maserasi dan
metanol sebagai pelarutnya. Kandungan senyawa aktif yang dihasilkan yaitu flavonoid
dan tanin.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pemberian ekstrak bawang hitam dapat
menurunkan kadar IL-6 dan meningkatkan kadar TGF-β pada tikus bunting model AV.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan post test only
control group design menggunakan 25 ekor tikus yang dibagi menjadi 5 yaitu kelompok
kontrol negatif adalah tikus bunting sehat dan tanpa perlakuan apapun, kontrol positif
adalah kelompok tikus bunting model AV tanpa diberi ekstrak bawang hitam dan
kelompok perlakuan terdiri dari 3 kelompok tikus bunting model AV yang akan diberikan
ekstrak bawang hitam dengan dosis yang berbeda yaitu 100, 120 dan 160 mg/kgBB
dengan lama perlakuan selama 8 hari. Kadar IL-6 dan kadar TGF-β pada plasma darah
jantung diperiksa dengan Enzim Linked Immunosorbent Assay (ELISA).vii
Hasil penelitian ini, kadar IL-6 dan TGF-β terdistribusi normal dan tidak homogen
pada seluruh kelompok pengamatan. Selanjutnya dianalisis dengan uji statistik yaitu uji
Welch ANOVA pada kadar IL-6 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
(p-value = 0.003) dalam penurunan kadar IL-6 dan pada kadar TGF-Β menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p-value = 0.563) pada kelompok kontrol
positif dengan kelompok perlakuan (P1, P2, P3) penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa
pemberian ekstrak bawang hitam tidak mampu meningkatkan kadar IL-6 dan kadar TGF-
Β pada tikus (Rattus norvegicus) bunting model AV. Hal ini diduga dapat terjadi
dikarenakan kurangnya lama proses pemanasan dalam pembuatan bawang hitam
sehingga menyebabkan senyawa aktif yang dihasilkan dalam jumlah sedikit</description><date>2021-08-19</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/187894/1/Tri%20Ratna%20Juita.pdf</identifier><identifier> Juita, Tri Ratna and dr. Yahya Irwanto,, SpOG (K) and Dr. dr. Rahajeng, SpOG(K) (2021) Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Hitam (Black Garlic) terhadap Kadar Interleukin-6 (IL-6) dan Transforming Growth Factor Beta (TGF-Β) pada Tikus (Rattus norvegicus) Bunting Model Aerobic Vaginitis. Magister thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>042106</relation><recordID>187894</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Juita, Tri Ratna dr. Yahya Irwanto,, SpOG (K) Dr. dr. Rahajeng, SpOG(K) |
title |
Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Hitam (Black Garlic) terhadap Kadar Interleukin-6
(IL-6) dan Transforming Growth Factor Beta (TGF-Β) pada Tikus (Rattus norvegicus)
Bunting Model Aerobic Vaginitis |
publishDate |
2021 |
topic |
618.2 Obstetrics |
url |
http://repository.ub.ac.id/187894/1/Tri%20Ratna%20Juita.pdf http://repository.ub.ac.id/187894/ |
contents |
Aerobic Vaginitis (AV) ditemukan pada tahun 2002 sebagai infeksi vagina yang
sebelumnya tidak dikenali. AV merupakan peradangan pada mukosa vagina dan jaringan
ikat submukosa yang didominasi oleh bakteri aerob yaitu Escherichia coli, Grup B
Streptococcus (GBS), Staphylococcus aureus dan Enterococci. Pada penelitian ini
bakteri patogen yang digunakan adalah Staphylococcus aureus yang dapat memicu
respon imun inflamasi lokal pada vagina, akan tetapi apabila terjadi respon imun
inflamasi yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lokal ataupun sistemik yang
terjadi terus menerus. Infeksi AV yang terjadi pada kehamilan, akan menginfeksi
intrauterine sehingga menyebabkan kelahiran prematur.
Karakteristik klinis pada Aerobic Vaginitis (AV) adalah Lactobacillus spp sehat
digantikan oleh bakteri patogen, salah satunya yaitu Staphylococcus aureus, adanya
peradangan sel epitel pada vagina, peningkatan terhadap sitokin proinflamasi (IL-1β, IL-6
dan IL-8), adanya sel leukosit, pH ≤6, adanya sel parabasal, dan cairan vagina berwarna
kuning. Untuk pemeriksaan leukosit dan parabasal dilakukan menggunakan mikroskop
dengan magnification 40x/ pembesaran 400 kali.
Kadar IL-6 yang tinggi mampu memprediksi keparahan infeksi bakteri, karena
berhubungan dengan perkembangan respon inflamasi sistemik dan memicu terjadinya
syok sepsis. TGF-β berfungsi dalam mengontrol respon imun dan peradangan. Respon
imun pada bakteri ekstraselular adalah Th17 yang berfungsi sebagai patogenesis dari
penyakit autoimun maupun terjadinya inflamasi. Deferensiasi Th17 dapat dipengaruhi
karena adanya stimulasi dari IL-6 dan TGF-β sebagai respon awal terjadinya inflamasi
Belum ada kesepakatan khusus tentang pengobatan optimal untuk AV pada wanita
hamil, tapi obat spektrum yang lebih luas seperti clindamycin lebih sering diberikan
daripada metronidazol untuk mencegah prematur terkait infeksi. Terapi herbal menjadi
salah satu isu pengobatan alternatif yang sedang berkembang sangat pesat di
masyarakat. Salah satu tanaman herbal yang mengandung senyawa antibakteri,
antiinflamasi dan antioksidan adalah bawang putih. Pengolahan bawang putih yang
masih belum diketahui oleh masyarakat adalah dengan proses pemanasan dalam
beberapa hari dan suhu tertentu yang merubah bawang putih menjadi bawang hitam.
Bawang Hitam adalah olahan dari bawang putih yang diproduksi oleh industri rumah
tangga di Malang, Jawa Timur, Indonesia. Bawang putih 750 gram yang dipanaskan
dalam magic com pada suhu 700C selama 14 hari. Ektraksi dilakukan di UPT
Laboratorium Herbal Materia Medica, Batu, Indonesia dengan metode maserasi dan
metanol sebagai pelarutnya. Kandungan senyawa aktif yang dihasilkan yaitu flavonoid
dan tanin.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pemberian ekstrak bawang hitam dapat
menurunkan kadar IL-6 dan meningkatkan kadar TGF-β pada tikus bunting model AV.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan post test only
control group design menggunakan 25 ekor tikus yang dibagi menjadi 5 yaitu kelompok
kontrol negatif adalah tikus bunting sehat dan tanpa perlakuan apapun, kontrol positif
adalah kelompok tikus bunting model AV tanpa diberi ekstrak bawang hitam dan
kelompok perlakuan terdiri dari 3 kelompok tikus bunting model AV yang akan diberikan
ekstrak bawang hitam dengan dosis yang berbeda yaitu 100, 120 dan 160 mg/kgBB
dengan lama perlakuan selama 8 hari. Kadar IL-6 dan kadar TGF-β pada plasma darah
jantung diperiksa dengan Enzim Linked Immunosorbent Assay (ELISA).vii
Hasil penelitian ini, kadar IL-6 dan TGF-β terdistribusi normal dan tidak homogen
pada seluruh kelompok pengamatan. Selanjutnya dianalisis dengan uji statistik yaitu uji
Welch ANOVA pada kadar IL-6 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
(p-value = 0.003) dalam penurunan kadar IL-6 dan pada kadar TGF-Β menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p-value = 0.563) pada kelompok kontrol
positif dengan kelompok perlakuan (P1, P2, P3) penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa
pemberian ekstrak bawang hitam tidak mampu meningkatkan kadar IL-6 dan kadar TGF-
Β pada tikus (Rattus norvegicus) bunting model AV. Hal ini diduga dapat terjadi
dikarenakan kurangnya lama proses pemanasan dalam pembuatan bawang hitam
sehingga menyebabkan senyawa aktif yang dihasilkan dalam jumlah sedikit |
id |
IOS4666.187894 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2022-02-07T03:27:15Z |
last_indexed |
2022-02-07T03:27:15Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751456060857647104 |
score |
17.538404 |