Impresi Taman Kota Dari Pengguna Media Sosial Di Kota Malang

Main Authors: Sari, Sativana, Dr. Wara Indira Rukmi,, ST., MT., Prof. Ir. Antariksa., M.Eng., Ph.D.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/187871/1/Sativana%20Sari.pdf
http://repository.ub.ac.id/187871/
Daftar Isi:
  • Dalam rangka mencukupi kebutuhan Ruang Terbuka Hijau sesuai yang diamanatkan Undang-Undang dan mewujudkan citra Beautiful Malang, Kota Malang berusaha membenahi ruang publiknya, yaitu taman kota. Taman kota bagi Kota Malang merupakan perwujudan pelayanan kebutuhan masyarakat sekaligus memiliki fungsi pelestarian cagar budaya, karena terdapat sekitar 7 taman yang sudah ada sejak Kota Malang berdiri (1 April 1914). Ketujuh taman tersebut adalah Alun-Alun Tugu, Alun-Alun Merdeka, Taman Merbabu, Taman Cerme, Taman Slamet, Taman Gayam, dan Taman Ijen yang kemudian menjadi fokus dalam penelitian ini. Taman-taman tersebut diaggap dapat mewakili penilaian terhadap impresi masyakarakat dari pengguna media sosial (melalui Instagram) di Kota Malang. Variabel yang digunakan untuk menilai menggunakan variabel Place Making yakni Akses dan Keterkaitan (Access and Linkage), Kenyamanan dan Kesan (Comfort and Image), Penggunaan dan Aktivitas (Uses and Activities) Keramahan (Sociability). Variabel-variabel Place Making dipilih untuk membantu menjawab tujuan dari penelitian ini yakni (1) mengidentifikasi dan menganalisis faktor place making yang paling berpengaruh terhadap impresi taman di Kota Malang dari pengguna media sosial dan (2) Menganalisis nilai faktor pengaruh langsung dan tidak langsung antar setiap variabel berdasarkan impresi taman kota di Kota Malang dari pengguna media sosial. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengguna Instagram (menggunakan non Probability Sampling) sekitar akhir bulan September 2019 sampai dengan November 2019 dengan metode Geotagging (memanggil data dengan mengetikkan hashtag 7 nama taman) yang kemudian diolah dengan menggunakan Teknik analisis Path. Hasil pengumpulan geotagging didapatkan bahwa faktor place making yang paling berpengaruh terhadap impresi taman di Kota Malang yaitu kenyamanan dan kesan yang ditunjukkan dengan pengguna media sosial lebih banyak memilih berfoto di sarana dan prasarana penunjang yang ada di taman tersebut, contohnya landmark nama taman, lampulampu penerangan jalan taman, pintu masuk taman dan lainnya. Sedangkan hasil pengujian menggunakan analisis Path dari 7 taman menjadi 6 taman (Taman Gayam tidak dapat dilakukan Analisa, karena tidak memenuhi minimal jumlah kecukupan data) didapatkan juga hasil yang sama yakni model struktural berupa kenyamanan dan kesan yang memberikan pengaruh terhadap keramahan memiliki nilai faktor pengaruh langsung terbanyak.