Strategi Pemerintah Daerah Dalam Tanggap Darurat COVID-19 (Studi Pada Enam Provinsi di Jawa dan Bali)
Main Authors: | Ashari, Ayu Aisyah Asri, Dr. Sujarwoto, S.IP., M.Si., MPA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/187847/1/Ayu%20Aisyah%20Asri%20Ashari.pdf http://repository.ub.ac.id/187847/ |
Daftar Isi:
- Pandemi COVID-19 merupakan keadaan darurat bagi masyarakat dunia termasuk Indonesia yang menyebabkan krisis medis, sosial, dan ekonomi. Berbagai strategi telah dilakukan Pemerintah Daerah se Jawa dan Bali untuk memutus penyebaran COVID-19 yaitu dengan startegi pencarian, strategi pertolongan, strategi penyelamatan, dan strategi perlindungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis strategi Pemerintah Daerah di enam Provinsi se Jawa-Bali dalam tanggap darurat COVID-19. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Situs penelitian berada di Pemrintah Daerah di enam Provinsi se Jawa-Bali. Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis tematik menurut Braun & Clarke (2006). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemrintah Daerah di enam Provinsi se Jawa-Bali telah melakukan tahapan dalam tanggap darurat menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 kepada masyarakat daerahnya masing- masing melalui 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) dan 3T (tracing, testing, dan treatment). Strategi Pemerintah Daerah di enam Provinsi se Jawa-Bali telah memiliki landasan hukum dalam pelaksanaannya. Secara garis besar, strategi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah di enam Provinsi se Jawa-Bali dalam tanggap darurat COVID-19 adalah tracing; testing; koordinasi antar stakeholder terkait; menutup akses keluar masuk wilayah; menyedikan tempat isolasi, obat-obatan, dan tenaga kesehatan; penyebaran informasi terkait COVID-19; menyiapkan dana untuk membantu masyarakat; sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar melaksanakan 3M, dan mengeluarkan aturan denda bagi pelanggar 3M. Dalam penelitian ini, peneliti menyarankan untuk menambah sumber daya manusia dan fasilitas kesehatan tempat isolasi pasien agar penanganan pasien COVID-19 berjalan optimal. Perlu meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya 3M melalui sistem penyebaran informasi yang lebih menarik. Selain itu, perlu kerjasama akademisi termasuk kontribusi ilmuwan untuk menilai virus berbahaya di masa depan.