Strategi Mewujudkan Kota Manado Sebagai Kota Yang Berketahanan Dengan Perwujudan Smart City

Main Authors: Pangauw, Kindly Anugerah Imanuel, Dr.Eng. Fadly Usman,, S.T., M.T, Adipandang Yudono,, S.Si, M.U.R.P, Ph. D
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/187797/1/Kindly%20Anugerah%20Imanuel%20Pangauw.pdf
http://repository.ub.ac.id/187797/
Daftar Isi:
  • Konsep smart city telah menjadi subjek peningkatan perhatian dan sekarang muncul sebagai paradigma baru pembangunan kota cerdas dan pertumbuhan sosial-ekonomi yang berkelanjutan. Di sisi lain muncul kebutuhan baru dalam pengelolaan kota yaitu dengan konsep ketahanan kota (urban resilience) yang merupakan sebuah sistem di perkotaan untuk dapat bertahan, beradaptasi, menyerap perubahan, dan tumbuh dari tantangan/krisis. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran maturity level smart city, atau mengukur seberapa efektif, efisien, terintegrasi, berkelanjutan dan terukur kematangan kota dalam menyediakan layanan yang dapat memberikan peningkatan kualitas hidup warga kotanya. Ada dua indikator utama untuk mengukur kota pintar, yang pertama adalah kualitas hidup dan yang kedua adalah tingkat kematangan kota pintar. Apabila adanya relevansi antara penerapan konsep smart city dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat maka dapat dilihat bahwa penerapan konsep smart city dapat berpengaruh pada peningkatkan kualitas hidup masyarakat. Berikutnya dilakukan perhitungan tingkat ketahanan kota menggunakan “Uji Kruskal Wallis” yang merupakan uji nonparametrik berbasis peringkat dengan tujuan untuk menentukan apakah ada perbedaan atau pengaruh yang “signifikan” secara statistik antara dua atau lebih kelompok variabel independen pada variabel dependen. Apabila hasil yang diperoleh dari “test statistics” pada Uji Kruskal Wallis, menyatakan nilai yang diperoleh pada Asymp.Sig yaitu nilainya < 0,05 maka variabel tersebut memiliki pengaruh yang nyata dengan ketahanan kota. Hasil yang diperoleh dari perhitungan maturity level smart city pada ketiga enabler smart city berada pada tingkat integrated, yaitu pemerintah kota mengundang seluruh stakeholder di kota untuk melaksanakan bermacam rencana kota pintar yang menyeluruh. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Manado juga mengalami peningkatan dengan adanya penerapan program rencana smart city sehingga dapat dilihat bahwa konsep smart city yang telah diterapkan dapat memberikan pengaruh pada IPM di Kota Manado. Penilaian faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat ketahanan kota menunjukkan perubahan iklim memiliki pengaruh yang tertinggi berdasarkan mean item score yaitu sebesar 78.5, sehingga harus lebih diperhatikan karena hal ini sering menjadi penyebab bencana yang dialami berbagai negara-negara di dunia bahkan yang terjadi di Kota Manado dan keamanan publik berada pada peringkat terakhir. Dan untuk hasil analisis peran smart city drivers dalam pembentukan ketahanan kota berdasarkan pendapat responden tidak terdapat perbedaan pengaruh yang nyata (signifikan) secara statistik