Narrative Literature Review: Studi Kualitatif Implementasi Community Based Management of Acute Malnutrition (CMAM) pada Sistem Kesehatan di Wilayah ASIA

Main Authors: Maulidia, Rafidah Salma, Catur Saptaning Wilujeng, S.Gz., M.P.H, Intan Yusuf Habibie, S.Gz., M.sc
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/187740/1/Rafidah%20Salma%20Maulidia.pdf
http://repository.ub.ac.id/187740/
Daftar Isi:
  • Hampir 20 juta anak balita menderita Severe Acute Malnutrition (SAM) dan sebagian besar terjadi di Asia yaitu 0,6 juta di Afghanistan, 0,6 juta di Bangladesh, 8,0 juta di India, 1,2 juta di Indonesia, 1,4 juta di Pakistan, dan 0,6 juta di Yaman Hal ini sesuai dengan laporan tahunan bahwa cakupan mencapai angka kesembuhan minimum yaitu 75% dan proporsi cakupan sekitar 20% dalam menjangkau malnutrisi pada anak. Banyak aspek yang berkontribusi atas implementasinya dalam system kesehatan berbagai Negara dengan kebijakan berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi / penerapan Community Based Management of Acute Malnutrition (CMAM) pada system kesehatan, terkait hambatan, tantangan, peluang serta efektivitasnya dengan metode Narrative Literature Review. Berdasarkan hasil temuan jurnal utama yang telah melakukan penelitian di Bangladesh dan Pakistan, didapatkan hasil bahwa dalam implementasi CMAM ada banyak sekali faktor yang berkontribusi. Hal tersebut sesuai dengan 6 Building Block dari WHO tentang system kesehatan yaitu terkait Nutrition Governant, Nutrition Financing, pelayanan, sumber daya manusia, peralatan dan perlengkapan serta mekanisme pelaporan gizi. Dari hal tersebut, didapatkan masing masing hambatan, tantangan, peluang serta efektivitas CMAM dari tiga komponen inti CMAM yaitu Jangkauan Masyarakat, Rawat Jalan dan Rawat Inap.Timbul tema tema baru, yang mempengaruhi 6 inti Building Block dari WHO tersebut dan sesuai dengan lima elemen kunci integrasi CMAM. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada implementasinya, CMAM dirasa sudah cukup efektif dalam menjangkau malnutrisi dinilai dari komponen CMAM yang cukup mumpuni dan berkesinambungan untuk menciptakan optimalnya mengatasi malnutrisi pada anak. Diperlukan pendekatan dari sector pemerintah, sehingga implementasinya oleh system kesehatan kepada masyarakat juga dapat lebih optimal.